Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Spotify Luncurkan Strategi Baru Terkait Iklan

Spotify Luncurkan Strategi Baru Terkait Iklan Kredit Foto: Reuters/Dado Ruvic
Warta Ekonomi, Jakarta -

Spotify meluncurkan alat analisis baru untuk membantu artis dan tim mereka lebih memahami seberapa baik iklan mereka bekerja.

Melansir dari TechCrunch (9/9/2019), perusahaan ini mengatakan meluncurkan metrik konversi streaming baru yang akan menunjukkan bagaimana pendengar Spotify bereaksi terhadap kampanye iklan tertentu, misalnya apakah mereka mengklik untuk mendengarkan, menyimpan musik atau menambahkannya ke daftar putar.

Alat tersebut juga dapat merinci apakah kampanye tersebut lebih baik dengan penggemar yang sudah streaming musik, atau lebih berfungsi dengan baik untuk menggaet penggemar baru.

Metrik konversi ini sedang diperkenalkan ke Spotify Ad Studio. Pertama kali diluncurkan pada tahun 2017, Ad Studio adalah platform swalayan yang memungkinkan artis dan label mereka untuk membagikan musik mereka dengan cara pendek (30 detik atau kurang) iklan audio yang diputar untuk pengguna gratis di aplikasi Spotify. Iklan-iklan ini ditayangkan selama jeda iklan di antara lagu-lagu, dan menawarkan gambar dan URL untuk satu pilihan artis.

Baca Juga: Akuisisi Startup Bidang Podcast, Perkuat Posisi Spotify Hadapi Apple di Meja Hijau

Artis juga dapat menggunakan platform untuk membuat iklan untuk konser, merchandise, dan konten non-musik lainnya.

Sebelumnya, metrik Ad Studio menawarkan wawasan umum, seperti usia, jenis kelamin, atau preferensi genre pemirsa yang dilayani iklan, misalnya, dan berapa banyak klik yang dilihat iklan. Namun, label dan tim artis mereka telah meminta lebih.

Mereka tidak hanya ingin melihat siapa yang mengklik dan berapa banyak klik, tetapi juga apa yang terjadi selanjutnya. Misalnya, apakah iklan berfungsi untuk mengubah pendengar menjadi penggemar yang mengambil tindakan, seperti menyimpan lagu atau menambahkannya ke daftar putar.

Baca Juga: Apa Itu Click Through Rate?

Tindakan semacam itu menunjukkan pengguna berencana untuk mendengarkan lagi. Ini sangat penting bagi artis yang baru muncul yang mencoba menumbuhkan basis penggemar mereka dan mengandalkan iklan untuk mengeluarkan berita.

"Ini adalah pelaporan yang ingin kami lihat," kata Jimmy Brunetti, Wakil Presiden Pemasaran di perusahaan layanan label independen Croshal Entertainment Group, dalam rilisnya, “Saya sangat suka ini memberikan kami indikasi tentang bagaimana iklan kami mendorong tindakan yang lebih dalam. Itu menjanjikan bagi seorang seniman, terutama artis baru dengan ruang untuk tumbuh.”

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: