Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pantau Indekos atau Kontrakan, Juragan Bisa Gunakan Aplikasi Ini

Pantau Indekos atau Kontrakan, Juragan Bisa Gunakan Aplikasi Ini Kredit Foto: Unsplash/Erik Lucatero
Warta Ekonomi, Jakarta -

Memiliki indekos atau kontrakan menjadi salah satu jalan menuju financial freedom. Semakin banyak tempat indekos dan kontrakan, semakin banyak sumber pendapatan pasif yang bisa dimiliki. Tanpa kerja keras, setiap bulan uang mengalir ke rekening.

Tapi mengelola banyak tempat juga bukan persoalan mudah, terutama dalam hal keuangan. Kalau salah mengelola, uang tidak mengalir ke rekening kita, tapi bocor ke mana-mana karena tidak lancarnya pembayaran atau terjadi fraud. Di mana penjaga indekos menjadi salah satu pintu terjadinya kecurangan itu.

Ingin menjalankan bisnis indekos atau kontrakan dengan lancar, mungkin aplikasi yang satu ini bisa dicoba. Jari, startup yang sebetulnya menawarkan aplikasi penagih utang ini rupanya juga dapat digunakan untuk bisnis tersebut. Intinya, menggunakan aplikasi Jari untuk memantau penjaga indekos dan mencatat pembayaran indekos yang diterima.

Baca Juga: 4 Hal yang Harus Diperhatikan Pelaku Usaha

Stephanus Lutfi, Direktur Jari kepada Warta Ekonomi menceritakan, ada seorang pengusaha kontrakan, yang jumlah kontrakannya mencapai 300 pintu. Pengusaha itu tinggal di Jakarta, sementara kontrakannya tersebar di berbagai tempat, bahkan ada yang di luar kota, seperti Bogor. Karena tidak memungkinkan untuk mengunjungi setiap saat, maka dia memercayakan beberapa kontrakannya kepada seseorang atau biasa disebut dengan mami kos.

Selanjutnya, untuk memantau aktivitasnya, mami kos akan diberikan aplikasi Jari Mobile Collection yang dapat dipantau melalui dasbor. Melalui aplikasi itu, sang juragan bisa mengetahui penghuni mana yang sudah membayar, mana yang belum, dan mana yang janji akan membayar, melalui laporan mami kos di aplikasi yang sudah terpasang. Dari laporan yang diterima, pemilik indekos bisa mengetahui juga berapa uang yang sudah ditransfer ke rekeningnya.

"Tadinya dalam kegiatan seperti itu ada fraud, yang setor 10 kamar, tapi dibilangnya cuma 8 kamar, katanya bayar minggu depan, padahal sudah bayar, seperti itu banyak kejadian," ungkap Lutfi.

Baca Juga: Berencana Jalankan Bisnis Kontrakan? 5 Tips Ini Patut Dicoba

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Agus Aryanto
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: