Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

2026, Wisata Halal Bakal Berkontribusi US$300 Miliar bagi Ekonomi Dunia

2026, Wisata Halal Bakal Berkontribusi US$300 Miliar bagi Ekonomi Dunia Kredit Foto: Antara/Hendra Nuridyansyah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Laporan Mastercard-CrescentRating Global Muslim Travel Index (GMTI) 2019 menyebutkan bahwa pasar wisata halal berpotensi memberikan kontribusi sebesar US$300 miliar terhadap perekonomian global. Angka ini meningkat dari US$220 miliar di 2020.

Laporan ini mencakup 130 destinasi secara global, baik negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) maupun negara-negara non-OKI.

"Pada saat itu, wisatawan muslim secara global diprediksi akan tumbuh menjadi 230 juta wisatawan, yang merepresentasikan lebih dari 10% total wisatawan global secara keseluruhan," tulis laporan tersebut yang dipublikasikan di Jakarta, Selasa (9/4/2019).

Laporan ini juga menyebutkan, pasar wisata halal menjadi salah satu sektor pariwisata dengan tingkat pertumbuhan tercepat di seluruh dunia. Selain potensi yang besar, GMTI menilai tujuan sejumlah negara, baik negara OKI maupun non-OKI, melakukan pengembangan wisata halal karena integrasi, keberagaman, dan keyakinan, yakni memungkinkan umat muslim dapat aktif sebagai masyarakat dalam komunitas global sekaligus tetap memenuhi kewajiban spiritual mereka.

Baca Juga: Negara-negara Ini Disebut sebagai Destinasi Wisata Ramah Muslim

Tujuan kedua, peninggalan sejarah, budaya, dan koneksi akan menghubungkan para wisatawan muslim dengan sesama wisatawan muslim, komunitas lokal, peninggalan budaya, dan sejarah di destinasi-destinasi pilihan mereka.

Tujuan ketiga, edukasi, wawasan, dan kapabilitas yang akan meningkatkan pemahaman di kalangan komunitas, para akademisi, dan pelaku industri untuk meningkatkan kapabilitas para pemangku kepentingan.

Keempat, industri, inovasi, dan perdagangan, ialah menciptakan peluang baru untuk meningkatkan perdagangan melalui sektor pariwisata dan mendorong pertumbuhan di berbagai sektor.

Kelima, kesejahteraan dan pariwisata berkelanjutan akan mengenali tanggung jawab para pemangku kepentingan di sektor pariwisata dan dampak sosialnya bagi para wisatawan, komunitas yang lebih luas, dan lingkungan.

"Seiring dengan pasar wisata halal yang semakin bertumbuh dan berkembang, kami percaya laporan ini, dan didukung oleh laporan 'Halal Travel Frontier 2019' yang diluncurkan pada awal tahun, telah membuka peluang baru untuk fase berikutnya dari perkembangan segmen wisata yang unik ini, yaitu Halal Travel 2.0," tukas Fazal Bahardeen, CEO CrescentRating dan HalalTrip.

Asal tahu saja, laporan ini juga menampilkan lima tujuan pengembangan wisata halal, serta pembaruan kebutuhan layanan berbasis keyakinan umat muslim untuk membantu seluruh pemangku kepentingan dalam menyusun perencanaan yang jelas dalam meningkatkan pasar ini.

Baca Juga: Alhamdulillah, Indonesia Mejeng di Peringkat 1 Destinasi Wisata Halal

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: