Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Haram Koalisi dengan PKS, PSI Bingung?

Haram Koalisi dengan PKS, PSI Bingung? Kredit Foto: Antara/Saiful Bahri
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat Politik dari Universitas Jayabaya, Igor Dirgantara menilai pernyataan Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Raja Juli Antoni yang mengharamkan berkoalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merupakan bentuk ketidakdewasaan dalam berpolitik. Bahkan, ia menyebut cara tersebut sebagai bentuk kebingunggan.

"Jelas itu belum dewasa dalam berpolitik. Sebagai partai baru tampak bingung harus bagaimana supaya lolos parliamentary threshold 4%," katanya kepada wartawan, Selasa (9/4/2019).

Baca Juga: PSI Haramkan Koalisi dengan PKS, Mardani Jawab Santai

Lanjutnya, ia menyatakan dalam berpolitik sangat mustahil sebuah partai bisa berhasil tanpa berkoalisi. Sambungnya, ia pun memberikan contoh koalisi antara PDIP dan PKS di beberapa daerah, padahal keduanya berseberangan di Pilpres 2019.

Lebih lanjut, ia mengatakan sistem presidential threshold yang digunakan di Indonesia juga menjadi keharusan partai politik untuk berkoalisi.

"Dalam politik adagium, tidak ada teman yang abadi, kecuali kepentingannya sudah mendarah daging. Di Indonesia, koalisi partai adalah sebuah keharusan dan tidak pernah bersumber pada platform ideologi," jelasnya.

Baca Juga: Hasil Survei ASI, Grace Natalie Layak Jadi Menteri, Setuju?

Atas dasar itu, ia menilai manuver PSI sebagai bentuk kebingungan lantaran tak percaya diri lolos ke legislatif. "Sangat mungkin kalau PSI memang sudah yakin tidak bakal lolos ke Senayan di Pemilu Legislatif 2019. Itu sebab PSI banyak melontarkan pernyataaan kontroversial yang kontraproduktif bagi elektabiltasnya," pungkasnya.

Baca Juga: Pria Buleleng Diringkus usai Curi Tabung Gas-Barang Elektronik

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: