Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Alami Peningkatan, Moselo Gaet Lebih dari 25.000 Pengguna

Alami Peningkatan, Moselo Gaet Lebih dari 25.000 Pengguna Kredit Foto: Moselo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Moselo, aplikasi marketplace dimana pengguna bisa menemukan produk kreatif, buatan tangan (handmade), mengalami peningkatan yang signifikan dari segi jumlah pengguna yang mencapai lebih dari 25.000 dan ribuan jumlah transaksi.

"Sampai saat ini, rata-rata ratusan juta rupiah tiap bulan sudah diterima oleh para Expert yang tergabung di marketplace Moselo." ungkap Richard Fang, CEO Moselo, Rabu (10/4/2019).

Ia menambahkan, Moselo mempunyai misi untuk membantu Expert lokal yang mayoritas masih solopreneur untuk bertransformasi menjadi bisnis kreatif yang bisa membuka lapangan pekerjaan di lingkungan sekitar mereka.

“Jika 100.000 Expert membuka lowongan pekerjaan untuk 10 karyawan saja, maka 1 juta lapangan tersebut akan tercapai. Ketika itu terjadi, barulah Moselo bisa dikatakan sukses.” ungkap Richard.

Melalui perpaduan teknologi, kreativitas, dan edukasi yang relevan, Moselo yakin bisa berkontribusi terhadap perkembangan ekonomi kreatif khususnya dalam menyambut puncak bonus demografi di tahun 2030 mendatang.

Baca Juga: Moselo Hadirkan Marketplace Jasa Kreatif Terlengkap

Dampak Positif yang Dirasakan oleh Moselo Expert

Sejak bergabung dengan Moselo, Umi Marchamah yang mempunyai brand Mayyumi Glass sudah mengalami peningkatan penjualan sebesar 5 kali lipat. Pertumbuhan ini membuat Umi menjadi lebih bersemangat dalam menjalankan bisnis glass-painting-nya. Di samping pekerjaannya sebagai guru seni, ia menjadi lebih disiplin mengatur waktu dan lebih teratur dalam menerima pesanan melalui aplikasi Moselo.

Cerita sukses lain juga dialami oleh Naloni Mitoni sebuah brand lokal yang menawarkan laptop case modern bermotif batik. Juga mengalami peningkatan penjualan sebesar 2 kali lipat sejak Desember 2018.

"Fitur chat dan informasi order sangat membantu kami untuk melakukan pemeriksaan kembali history penjualan dan request customer," jelas Jessalyn, owner dari Naloni Mitoni.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Kumairoh
Editor: Kumairoh

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: