DataOn dan GreatDay HR Tawarkan Solusi End to End Automasi Manajemen SDM

Warta Ekonomi, Jakarta -

DataOn, platform penyedia berbagai solusi kebutuhan manajemen SDM dan ERP bagi perusahaan menargetkan untuk melayani 13 juta karyawan di Indonesia, atau 10 persen dari total karyawan di Indonesia yang mencapai 130 juta karyawan (berdasarkan data BPJS Ketenagakerjaan). Saat ini, perasahaan melayani 2.000 perusahaan (mayoritas perusahaan berskala menengah dan besar) dengan jumlah karyawan sekitar 1,2 juta.

Presiden Direktur DataOn dan GreatDay HR, Gordon Enns, menyatakan, sejak meluncurkan aplikasi mobile tahun lalu, engagement terhadap karyawan perusahaan yang menjadi kliennya makin meningkat. Platform perusahaan memungkinkan simplifikasi berbagai proses manajemen SDM, termasuk mentracking pegawai lewat posisi GPS, memantau kehadiran lewat fitur upload foto dan pengenalan wajah, saluran komunikasi lewat fitur chating dan sharing dokumen, memanage proses perizinan cuti dan lembur  kerja, memantau progress pekerjaan yang diberikan dan sebagainya.

“Jadi seperti berapa persen karyawan menyelesaikan kerjaan yang diberikan selama sebulan, bisa direview pada akhir bulan berapa persen selesai. Setiap penyelesaian pekerjaan bisa di-upload progress-nya oleh karyawan nanti dikasih rating dan diberi realtime feedback, semuanya terautomasi gak perlu nanya-nanya lagi sudah selesai belum (pekerjaan),” kata dia di Jakarta, Rabu (10/4/2019). 

Baca Juga: Bentuk Perusahaan Baru, DataOn Ubah Nama SunFish Go Jadi GreatDay HR

Adanya sistem memungkinkan para SDM di bidang HR sendiri tidak disibukan dengan operasional seperti mengurusi absensi karyawan dan sebagainya, sehingga mereka bisa meningkatkan fungsinya seperti misalnya melakukan conseling, memastikan karyawan perform dengan baik dan sebagainya. 

Perusahaan juga berkolaborasi dengan vendor lain seperti SunFish untuk menjadi gateway layanan keuangan seperti investasi, pinjaman dan asuransi. Seperti diketahui, karyawan dengan gaji dibawah Rp5 juta per bulan misalnya kerap kesulitan mendapatkan pinjaman KTA lantaran perbankan enggan mengurusi KYC yang memakan biaya, Kalaupun mau, bunganya relative tinggi. Dengan sistem yang terintegrasi, DataOn bisa memberikan pinjaman KTA dengan bunga dibawah 1%.

“Begitupun untuk investasi, karyawan bisa mulai investasi di pasar modal ataupun pasar uang mulai Rp10.000 per bulan itu bisa otomatis kepotong. Kita juga kerjasama dengan YesDok untuk layanan kesehatan karyawan, jadi ketimbang harus ngurus 3-4 jam untuk memperoleh surat dokter baru dia bisa cuti istirahat di rumah, ini langsung,” kata dia.

Layanan yang diberikan perusahaan memakai model subscription sebesar Rp9.000 per karyawan perbulan, sudah termasuk biaya payroll (umumnya perusahaan membayar Rp5.000 per karyawan ke bank untuk setiap transfer gaji ke karyawan), hosting, support dan software. Terbilang sangat terjangkau bahkan bagi perusahaan sekelas UKM pun yang umumnya memiliki karyawan 20 hingga 50 karyawan.