Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Baker Hughes Luncurkan Subsea Connect

Baker Hughes Luncurkan Subsea Connect Kredit Foto: BHGE
Warta Ekonomi, Jakarta -

Baker Hughes a GE Company (BHGE) mengumumkan peluncuran pendekatan baru dalam pembangunan proyek bawah laut dengan menggunakan Subsea Connect, termasuk di dalamnya sistem bawah laut Aptara™ TOTEX-lite, rangkaian teknologi baru dengan sistem modular yang ringan dan didesain khusus untuk dapat digunakan sepanjang umur pengeboran.

Dengan mengkombinasikan perencanaan dan manajemen resiko, teknologi laut dalam modular baru, kemitraan yang inovatif serta pemanfaatan teknologi digital ke dalam satu solusi, Subsea Connect dapat menghemat biaya pembangunan dari proyek-proyek bawah laut rata-rata 30 persen serta berpotensi untuk menambah ketersediaan cadangan minyak global hingga 16 miliar barel.

President & CEO BHGE Oilfield Equipment Business, Neil Saunders, mengatakan, pada tahun-tahun terakhir ini, industri telah memperlihatkan kemajuan dalam menurunkan biaya dalam proyek-proyek bawah laut hingga pada tingkat menyamai biaya pengembangan proyek onshore.

"Dengan perbedaan biaya yang lebih rendah, lebih lanjut kami membawanya ke tingkat yang lebih tinggi dengan solusi Subsea Connect, memungkinkan perubahan berkelanjutan dalam jangka panjang dan mendorong penciptaan nilai mulai dari konsep hingga operasional selama umur proyek pengeboran tersebut," ujar Saunders, Rabu (10/4/20190.

Baca Juga: BHGE Tawarkan Sistem Digitalisasi di Industri Migas

Presiden Direktur BHGE Indonesia, Iwan Chandra, mengatakan, Indonesia memiliki cadangan minyak dan gas bumi bawah laut yang substansial dan sangat penting bagi pembangunan nasional dalam jangka panjang.

"Untuk membuka potensi nilai cadangan bawah laut ini, bila dibandingkan dengan yang ada di daratan, memiliki berbagai tantangan signifikan seperti tingkat modal yang diperlukan serta biaya operasional yang tinggi. Solusi Subsea Connect kami yang baru bertujuan untuk secara langsung menjawab masalah ini dengan menerapkan pendekatan bisnis baru untuk menurunkan total modal dan biaya operasional terkait dengan produksi minyak & gas laut dalam," jelas Iwan.

Dengan rangkaian solusi dari hulu ke hilir dan kemampuan koneksi yang lebih baik dalam setiap tahap pengembangan, BHGE memposisikan diri secara strategis dengan menguasai industry hingga 80 persen nilai biaya terkait proyek-proyek pengeboran lepas pantai.

Dengan demikian BHGE memiliki peluang yang besar untuk dapat membantu menurunkan biaya capital expenditure (capex) dan operating expenditure (opex) yang harus dikeluarkan para operator pengeboran serta mengubah proyek-proyek yang tadinya tidak layak menjadi layak secara komersial

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Kumairoh
Editor: Kumairoh

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: