Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Siapa Bilang Iklan Terus Dihindari? Di Platform Ini, Iklan Justru Dicari!

Siapa Bilang Iklan Terus Dihindari? Di Platform Ini, Iklan Justru Dicari! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Platform Giladiskon menunjukkan, tak selamanya iklan dihindari. Buktinya, orang-orang pergi ke platform mereka untuk mencari iklan berbentuk promosi.

Tak seperti platform agregator diskon lain yang memilih menjual voucer, Giladiskon, agregator diskon yang dimulai sejak 2017, lebih memilih 'menjembatani' para brand dengan pelanggannya lewat situs, aplikasi, dan media sosial. Selain itu, mereka juga menyediakan data kepada sekitar 40 merek yang menjadi partner bisnis.

Giladiskon memasang promosi dan penawaran dari sebuah merek di platform mereka supaya dapat eksposur dan dapat dilihat pengguna. Angka pengguna mereka telah mencapai sekitar 1,3 juta, diraih selama setahun.

"(Pertumbuhan) kami bisa organik karena awalnya dari medsos," ujar CEO Giladiskon, Fandy Santoso, Rabu (10/4/2019), di Jakarta.

Baca Juga: Awas! Buzzer Politik Nekat Beriklan di Masa Tenang Bakal Ditindak

Perusahaan rintisan itu tak memasarkan penawaran atau deals karena saat ini telah ada model bisnis serupa, dan pemainnya pun besar-besar. Bahkan perusahaan besar seperti Go-Jek, Blibli, Tokopedia mulai memasuki ranah itu.

Pria itu berkata, "Kalau menjual voucer, saingannya banyak sekarang, dan perusahaan besar sudah mulai ke arah itu. Kami belum punya cukup uang untuk bersaing dengan mereka."

Karena itulah, monetisasi dilakukan lewat pemasangan iklan berbentuk banner di situs dan aplikasi, serta layanan pengguna premium bernama GD+. Untuk yang kedua, perusahaan baru merilisnya minggu lalu dan terhitung sudah ada 500 pengguna premium, berdasarkan data dari Fandy.

Ia berujar, "Kami sedang eksperimen (strategi) untuk akuisisi konsumen agar mendaftar ke GD+."

Pangsa pasar dari calon pengguna itu mencapai 75 juta, angka aktif para pengguna media sosial di kota besar. Dalam waktu maksimal tiga tahun, Giladiskon menargetkan dapat meraih 1 juta member GD+ dari pangsa pasar itu. Untuk periode setahun, keanggotaan GD+ dibanderol Rp100 ribu. 

Baca Juga: Pendapatan Televisi Milik Pak Hary Tanoe Kinclong, Iklan Digital Meroket

Nantinya, para pelanggan GD+ dapat penawaran khusus dari brand yang sudah bermitra dengan Giladiskon. Ada sekitar 40 merek yang telah bekerja sama dengan platform itu hingga saat ini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: