Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jonan Resmikan Gardu Listrik di Aceh

Jonan Resmikan Gardu Listrik di Aceh Kredit Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tak percuma Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mendapat gelar Tokoh Energi Berkeadilan Bagi Rakyat dari Rakyat Merdeka dan Warta Ekonomi. Buktinya, proyek-proyek untuk rakyat selalu menjadi perhatiannya.

Salah satunya, pada Selasa (9/4/2019), Ignasius Jonan meresmikan pengoperasian tiga gardu induk (GI) dan saluran udara tegangan tinggi (SUTT) milik PT PLN (Persero), menambah infrastruktur kelistrikan di Nagroe Aceh Darussalam. Kegiatan peresmian proyek kelistrikan tersebut dipusatkan di lokasi GI di Takengon, Kecamatan Bebesen, Kabupaten Aceh Tengah.

Tiga proyek GI dan SUTT yang diresmikan, yaitu pertama, GI 150 kilovolt (kv) Takengon, GI Extension 150 kv Bireuen, dan SUTT 150 kv Takengon-Bireuen. Kedua, GI 150 kv Kutacane, GI Extension 150 kv Berastagi, dan SUTT 150 KV Berastagi-Kutacane. Dan ketiga, GI 150 kv Subulusalam, GI Extension 150 kv Sidikalang, dan SUTT Sidikalang-Subulusalam.

Baca Juga: Kunjungi Sumsel, Menteri Jonan Resmikan Lima Infrastruktur Kelistrikan

Acara peresmian ini dihadiri Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh Nova Iriansyah, Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana, dan Direktur Bisnis Regional Sumatera PLN Wiluyo Kusdwiharto.

Jonan berharap keberadaan infrastruktur listrik di Aceh Tengah ini membuat distribusi pasokan listrik semakin lancar sehingga byarpet (sering mati-hidup) yang selama ini dikeluhkan masyarakat tidak terjadi lagi.

"Sebenarnya kapasitas listirk sudah memadai. Listrik sering byarpet karena belum ada transmisi untuk menyalurkan daya listrik. Sekarang mudah-mudahan tidak byarpet lagi," ungkap Jonan.

Selain ada transmisi baru, pasokan daya listrik juga kini bertambah. Sebelumnya hanya mengandalkan pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) milik PT PLN dan hasil sewa milik swasta. Selain meningkatkan kapasitas penyediaan energi listrik, beroperasinya GI dan SUTT tersebut berpotensi menghemat pengeluaran PT PLN hingga Rp265,5 miliar per tahun, lanjut Jonan.

Ia pun meminta kepala daerah di Aceh ke depannya dapat mempermudah pemberian izin dan pembebasan lahan untuk pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan. Karena hal itu dapat menaikan pertumbuhan ekonomi masyarakat Aceh.

Nova, Plt Gubernur Aceh, memberikan apresiasi atas pembangunan infrasruktur ketenagalistrikan tersebut.

"Dengan adanya gardu induk dan terbangunnya jaringan transmisi ini, byarpet tidak pernah terjadi," kata Nova.

Baca Juga: "Mau Listrik Murah, Lapangan Kerja Gampang, Pilih Prabowo-Sandi"

Direktur Bisnis PLN Regional Sumatera, Wiluyo Kusdwiharto mengajak investor untuk berinvestasi di Tanah Rencong.

"Sistem kelistrikan di Aceh kini semakin andal, kami harap investor tidak khawatir lagi soal pemenuhan energi," kata Wiluyo.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: