Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Amplop Serangan Fajar, Bang Sandi: Bismillahirrahmanirrahim, Tusuk Nomor 2

Amplop Serangan Fajar, Bang Sandi: Bismillahirrahmanirrahim, Tusuk Nomor 2 Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Jakarta -

Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno sempat menyinggung soal adanya amplop yang dipersiapakan oleh salah satu pasangan calon anggota legislatif (caleg) untuk 'serangan fajar' Pemilu 2019. Menurutnya tindakan tersebut justru bertentangan dengan demokrasi.

"(Uang suap) dimasukkan dalam amplop untuk serangan fajar, ada cap jempol. Ini jelas menyakiti dan menciderai demokrasi," kata Sandiaga dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, kamis (11/4/2019).

Baca Juga: Hah, Uang Serangan Fajar Bowo dari Menteri Kabinet?

Lanjut mantan wakil gubernur DKI Jakarta tersebut mengingatkan kepada masyarakat agar tetap menjaga nilai demokrasi dalam Pemilu 2019 dengan baik. Salah satunya adalah menolak secara tegas upaya pembelian suara. Sandiaga juga meminta seluruh masyarakat menjaga proses demokrasi yang hanya tinggal beberapa hari ini dengan cara yang baik dan mengikuti hati nurani.

"Mari kita jaga hati, jaga TPS jangan dinodai. TPS ini bukan kebetulan. Insya Allah sudah diciptakan TPS ini adalah, Tusuk Prabowo Sandi," ucap Sandiaga.

Baca Juga: Jokowi Target Menang di Depok dengan Presentase 'Tipis

Dalam kesempatan itu, Sandiaga juga sempat melakukan simulasi pencoblosan Pilpres 2019 pada sebuah baliho berukuran sekitar dua meter persegi bergambar dirinya dan Prabowo Subianto. "Bismillahirrahmanirrahim... Tusuk nomor 2 Prabowo Sandi," kata Sandi dan disambut meriah pendukungnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: