Uber Segera IPO, Pemegang Saham Akan Dapat Miliaran Dolar

Warta Ekonomi, Jakarta -

Salah satu mantan pendiri Uber, Travis Kalanick masih akan menerima miliaran dolar dalam penawaran umum perdana Uber yang rencananya dilaksanakan pada Mei mendatang. Kalanick sendiri telah mengundurkan diri dari perusahaan itu pada 2017 dan menjadi salah satu pemegang saham Uber.

Perusahaan dengan valuasi US$72 miliar menurut CBInsights itu menurunkan berkas S-1 siang ini (12/4/2019) dan akan melantai di Bursa Efek New York dengan simbol "Uber". Meski tak mengungkapkan jumlah target penilaian, perusahaan itu berencana menjual sekitar US$10 miliar dalam persediaan.

Baca Juga: Uber Bakal Jual $10 Miliar Saham dalam IPO

Dilansir dari TechCrunch (12/4/2019), pengajuan berkas itu menyoroti para pemegang saham utama Uber, termasuk Kalanick, yang memiliki 8,6 persen saham pra-IPO perusahaan, bernilai sekitar US$9 miliar dengan asumsi kapitalisasi pasar awal sebesar US$100 miliar.

Uber telah mengumpulkan hampir US$20 miliar dalam kombinasi pendanaan utang dan ekuitas, menjadikannya bisnis pra-IPO dengan modal terbesar yang pernah ada. IPO Uber digadang-gadang akan tercatat sebagai debut kedelapan terbesar dalam sejarah AS, menurut laporan Axios.

Menurut pengajuan itu, SoftBank Vision Fund memiliki 16,3% saham pra-IPO. Pemegang saham terbesar yang tersisa termasuk Benchmark (11%), co-founder studio Uber Garrett Camp, Expa (6%), Dana Investasi Publik Arab Saudi (5,3%) dan Alphabet (5,2%).

Para pemangku kepentingan awal Uber, meskipun tidak disebutkan dalam pengarsipan, juga akan menghasilkan banyak uang dari IPO perusahaan. Nama-nama tersebut, antara lain: Menlo Ventures, Modal Kecil dan Modal Putaran Pertama, serta banyak investor individu.