Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bahaya!! 9 Juta Orang Percaya Jokowi PKI . . .

Bahaya!! 9 Juta Orang Percaya Jokowi PKI . . . Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Jokowi sepertinya sudah benar-benar kehabisan kesabaran dengan berbagai fitnah yang menderanya. Dalam masa kampanye menjelang Pemilihan Presiden 2019 ini di manapun Jokowi selalu menyingung soal isu itu.

Terakhir saat kampanye di kawasan Sentul, Bogor Jumat (12/4/2019). Seperti biasa, Jokowi mengatakan selama 4,5 tahun memimpin dia selalu dihujat. Saat menjelang pemilihan mulai beredar lagi, yang menyebut Jokowi itu PKI.

"Dari survei 9 juta orang percaya isu itu," ujar Jokowi di hadapan puluhan ribu massa di Bogor.

Baca Juga: Pamer Tol Bocimi, Jokowi Minta Suara Bogor Minimal 50 Persen

Seperti yang sudah sering disebut kan pula, Jokowi menjelaskan bahwa PKI itu dibubarkan saat Jokowi masih berusia 4 tahun. Jadi menurutnya itu tidak masuk akal. Jokowi pun minta kepada seluruh relawan nya untuk menjelaskan hal itu kepada masyarakat yang belum paham.

"Pakai rasionalitas, jangan sampai 9 juta tambah jadi 15 juta, bahaya kalau diajak berpikir tidak logis dan tak nalar," tegas Jokowi.

Tidak hanya soal PKI, Jokowi menambah akhir-akhir ini Pasangan Calon Nomor 01 juga serang dengan isu yang disebar di media sosial dan kampung-kampung. Seperti isu agama, katanya pendidik agama akan dihapus, kemudian perkawinan sejenis dibolehkan, dan ada lagi adzan bakal dilarang.

Baca Juga: Tiga Alasan Ini Bikin Warga Bogor Militan Jadi "Barjab"

Menurut Jokowi semua isu itu sudah tidak karuan dan secara logika tidak bisa diterima. Terlebih lagi calon wakil presiden Makruf Amin adalah Ketua Majelis Ulama Indonesia, yang sudah jelas melarang hal-hal seperti yang diisikan itu.

"Siapapun, presidennya nggak mungkin lakukan 3 hal itu tadi," tegas Jokowi.

Karena alasan itu, Jokowi minta kepada seluruh relawan untuk meluruskan isu-isu tersebut. Dalam waktu 5 hari ke depan jangan sampai masyarakat goyah, gara2 kabar fitnah, bohong, hoax, hasutan. Kalau mulai goyah, harus diberitahu.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Agus Aryanto
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: