Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ternyata Masih Ada yang Percaya Hoaks Jokowi PKI, Ini Angkanya

Ternyata Masih Ada yang Percaya Hoaks Jokowi PKI, Ini Angkanya Kredit Foto: Antara/Asep Fathulrahman
Warta Ekonomi, Jakarta -

Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei terkait elektabilitas pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dua pekan jelang pencoblosan.

Dalam paparannya, Direktur Riset SMRC Deni Irvani mengatakan 13% masyarakat masih percaya hoaks bahwa Presiden Joko Widodo kaki tangan Cina. Sementara itu yang percaya Jokowi PKI sebanyak enam persen. "Karena cuma sedikit ya efeknya nggak banyak," kata Deni di Jakarta, Jumat (14/4/2019).

Kendati demikian, Deni menjelaskan hoaks tersebut sempat membuat tren elektabilitas Jokowi turun ketimbang tahun lalu. Selain itu, sebanyak enam persen masyarakat juga mempercayai Jokowi anti-Islam, sisanya tidak percaya. "Apalagi faktanya Pak Jokowi menggandeng Kiai Ma'ruf Amin sebagai wakinya," tegasnya. 

Baca Juga: Lagi, Ada Survei yang Unggulkan Prabowo, Jokowi Kalah Tipis

Deni menambahkan, ada sejumlah faktor lain untuk melihat kebenaran angka elektabilitas Jokowi-Ma'ruf saat ini yang mencapai 56,8%. Di antaranya adalah tingkat kesukaan (Likeability). "Ternyata likeability Jokowi lebih tinggi dibanding Prabowo. Yang suka sama Jokowi 86 persen dari yang tahu, yang suka sama Prabowo dari yang tahu 75%, selisih 11%," jelasnya.

Begitu juga dengan kesukaan masyarakat terhadap Ma'ruf Amin yang unggul tipis di angka 83% dibanding tingkat kesukaan terhadap Sandiaga yang hanya mencapai 80%.

Baca Juga: Survei PPPP Jokowi Kalah, BPN: Kami Berkali-kali Dibilang Kalah Enggak Marah

Sebelumnya SMRC merilis hasil survei terakhir yang dilakukan dua pekan sebelum hari pencoblosan. Hingga awal April 2019, capres-cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf masih unggul dengan angka 56,8% atas capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga yang hanya memperoleh angka 37%, dan yang tidak tahu/rahasia mencapai 6,3%.

Survei dilakukan 5-8 April 2019. Metode yang dipakai adalah multistage random sampling dengan melibatkan 2.568 responden dengan margin of error rata-rata 2,1% dan tingkat kepercayaan 95%.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: