Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jokowi-Ma'ruf Menang di Debat Terakhir, Benarkah?

Jokowi-Ma'ruf Menang di Debat Terakhir, Benarkah? Kredit Foto: Antara/Rahmad
Warta Ekonomi, Bandung -

Dalam debat yang mengangkat tema ekonomi kesejahteraan sosial, investasi, perdagangan dan industri itu, Jokowi-Ma'ruf dinilai oleh relawan mereka Jawa Barat sukses menggungguli pesaingnya Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (Prabowo-Sandi).

 

"Kita melihat bagaimana Pak Jokowi dan Pak KH Ma'ruf Amin memberikan pendapat yang rasional karena lebih berpengalaman. Jadi bukan hanya sekadar janji-janji," tegas Koordinator Rumker Relawan Jokowi-Ma'ruf Jabar Aat Soerati di sela-sela acara nonton bareng di Sekretariat Rumker Relawan Jokowi-Ma'ruf Jabar, Jalan Sindangsirna, Kota Bandung, Sabtu (13/4/2019) malam.

Aat yakin, pendapat-pendapat rasional yang disampaikan Jokowi-Ma'ruf bakal berdampak positif terhadap raihan suara pasangan capres-cawapres nomor urut 01 itu di hari pencoblosan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, 17 April 2019 mendatang.

"Kami yakin, hasil debat terakhir ini akan semakin mendongkrak raihan suara serta mengantarkan Jokowi-Ma'ruf Amin sebagai pemenang," ungkapnya.

Baca Juga: Jokowi Ingin Bangsa Indonesia Mandiri

Menurut dia, pembangunan yang telah diupayakan oleh Presiden Jokowi di periode pertama pemerintahannya bertujuan untuk mewujudkan pemerataan penduduk, termasuk pembangunan di Indonesia. Sehingga, pembangunan tidak hanya berpusat di Pulau Jawa, melainkan juga ke seluruh pelosok Tanah Air.

"Walau jumlah penduduk Indonesia 265 juta jiwa, tapi sekitar 150 juta berkumpul di Pulau Jawa, itu tidak sehat. Maka Pak Jokowi membangun infrastruktur di kawasan dalam rangka lebih memeratakan penduduk Indonesia," tuturnya.

Terkait anggapan pihak lawan yang menyebut pembangunan infrastruktur di kawasan timur Indonesia sebagai pencitraan, Aat membantahnya. Sebaliknya, kata Aat, anggapan tersebut justru bakal mencederai rakyat Indonesia yang tinggal di kawasan timur.

Baca Juga: Jokowi-Maruf: Tidak Ada Kejutan Khusus, Mengalir Saja

"Kalau dibilang pencitraan, maka dapat menyakitkan masyarakat dan saudara kita di timur. Bagaimana pun, kita telah melihat harga-harga (kebutuhan pokok) dan mobilitas yang kini tidak jauh beda dengan di Pulau Jawa berkat pembangunan yang dilaksanakan Pak Jokowi selama ini," paparnya.

Aat menambahkan, kegiatan nonton bareng Debat Capres-Cawapres terakhir tetap digelar di setiap daerah di Jabar, meski banyak relawan Jokowi-Ma'ruf yang turut berpartisipasi dalam kampanye terakhir Jokowi-Ma'ruf di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.

"Dari Rumker Bandung ada 10 bus dan paling banyak dari Bogor ada 100 bus. Mudah-mudahan kampanye di GBK semakin memantapkan relawan dan masyarakat datang ke TPS dengan riang dan gembira karena itu penentunya," tandas Aat.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Clara Aprilia Sukandar

Bagikan Artikel: