Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa Itu Impact Investing?

Apa Itu Impact Investing? Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Baru-baru ini, International Finance Corporation (IFC), anggota Grup Bank Dunia, bersama investor lain akan mengelola aset senilai lebih dari US$300 miliar melalui prinsip operasional manajemen dampak (operating principles for impact management), yakni standar pasar bagi investasi berdampak (impact investing). Lantas apakah yang dimaksud dengan impact investing tersebut?

Melalui siaran persnya, IFC menyebutkan bahwa impact investing adalah investasi yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan pada saat yang sama memberikan keuntungan finansial secara teratur dan transparan. Prinsip ini akan meningkatkan transparansi, kredibilitas, dan disiplin dari investasi berdampak.

Investasi di masa-masa mendatang juga akan dikelola sesuai dengan prinsip tersebut. Prinsip ini memberikan standar pasar yang jelas tentang apa yang dimaksud dengan investasi berdampak dan mengatasi kekhawatiran akan adanya impact-washing atau tidak tercapainya dampak yang dituju.

Baca Juga: 60 Investor Dunia Siap Kelola Aset Lebih dari US$300 Miliar Lewat Prinsip Baru

Dalam laporan baru berjudul "Creating Impact: The Promise of Impact Investing", IFC memperkirakan minat investor terhadap investasi berdampak saat ini dapat mencapai US$26 triliun. Nilai ini terdiri dari US$5 triliun di pasar swasta seperti perusahaan investasi (private equity), utang non-pemerintah, dan modal ventura, serta US$21 triliun yang diperdagangkan terbuka di pasar saham dan obligasi.

Untuk memenuhi potensi tersebut, investasi berdampak perlu memberikan penawaran yang transparan pada investor, di mana dana dapat diinvestasikan untuk mencapai hasil positif yang terukur bagi masyarakat, selain memberikan keuntungan finansial yang mencukupi.

Prinsip yang diluncurkan ini memfasilitasi proses tersebut dengan memberikan kejelasan dan konsistensi tentang hal-hal yang termasuk dalam pengelolaan investasi berdampak untuk meningkatkan kepercayaan pasar.

IFC, yang merupakan salah satu investor terlama dan terbesar dalam hal investasi berdampak, menunjukkan bahwa melakukan investasi yang memiliki dampak pembangunan signifikan dan saat yang sama menghasilkan keuntungan finansial yang kuat, adalah suatu hal yang dapat dilakukan. Secara rata-rata, tingkat pengembalian riil investasi ekuitas IFC dari 1988 hingga 2016, sebanding dengan tingkat pengembalian pada indeks MSCI bagi pasar negara berkembang.

Prinsip operasional manajemen dampak disusun berdasarkan pengalaman IFC melakukan investasi di negara berkembang untuk mencapai dampak pembangunan yang kuat dan keuntungan finansial. Prinsip ini merupakan cerminan dari praktik-praktik terbaik dari berbagai institusi publik dan swasta. Prinsip ini mengintegrasikan aspek dampak masyarakat pada seluruh tahapan investasi: strategi, proses, dan strukturisasi, manajemen portofolio, divestasi, dan verifikasi independen.

Hal penting, prinsip ini mensyaratkan laporan tahunan secara terbuka oleh pihak terkait tentang bagaimana implementasi prinsip dilakukan, termasuk verifikasi secara independen, yang akan memberikan kredibilitas bagi adopsi prinsip ini.

Baca Juga: Wow, Minat Investor Terhadap Investasi Berikan Dampak Positif Hingga US$26 Triliun!

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: