Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jack Ma Dukung Sistem Kerja '966', Warganet Protes

Jack Ma Dukung Sistem Kerja '966', Warganet Protes Kredit Foto: Antara/Zabur Karuru
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam sebuah pidato baru-baru ini kepada karyawan Alibaba, pendirinya, Jack Ma mengatakan, "Saya pikir itu adalah berkat besar bahwa kita dapat bekerja 996." Dia menekankan bahwa bekerja dari jam 9 pagi sampai jam 9 malam, enam hari seminggu adalah kunci untuk mencapai kesuksesan di industri teknologi China.

"Jika Anda ingin bekerja untuk Alibaba, Anda harus siap bekerja 12 jam per hari," katanya, menurut sebuah pos di akun WeChat Alibaba, yang dilansir Warta Ekonomi dari Entrepreneur (16/4/2019).

Baca Juga: Arti Persaingan di Mata Jack Ma

Namun, ungkapan Ma tentang jam kerja tersebut belum diterima baik oleh kebanyakan orang. Mereka banyak berpendapat melalui media sosial.

Salah satu komentarnya yakni, "Para bos melakukan 996 karena mereka bekerja untuk diri mereka sendiri dan kekayaan mereka tumbuh. Kami bekerja 996 karena kami dieksploitasi tanpa kompensasi lembur.”

Untuk mengklarifikasi komentarnya, Ma, seorang mantan guru bahasa Inggris yang ikut mendirikan Alibaba pada tahun 1999 itu, menulis posting tindak lanjut di akun Weibo pribadinya, dengan mengatakan, “Perusahaan mana pun tidak boleh, dan tidak bisa, memaksa karyawan untuk mempertahankan 996 jadwal kerja. Alibaba selalu menganjurkan, menjalani hidup Anda dengan semangat dan bahagia di tempat kerja. Tetapi, orang-orang muda, mereka sendiri, harus memahami bahwa kebahagiaan adalah perjuangan! Bukan membela 996, tapi berikan penghormatan kepada para pejuang!”

Budaya kerja keras China memang terkenal. Itu menjadi pokok pembicaraan tiga tahun lalu setelah kematian mendadak Zhang Rui, seorang pendiri aplikasi kesehatan yang berusia 40-an, dari serangan jantung. Laporan media menyalahkan rutinitasnya yang menyebabkan serangan jantung tersebut.

Baca Juga: Richard Branson Nasihati Elon Musk: Jangan Bekerja Terlalu Keras

Sebuah survei oleh Universitas Sains dan Teknologi Wuhan di China menunjukkan bahwa lebih dari 80 persen karyawan China bekerja terlalu keras dan berada di bawah tekanan mental dan fisik pada tingkat rata-rata atau lebih tinggi. Hampir 13 persen dari mereka bekerja lebih dari 10 jam lembur seminggu, dan sering bekerja 47,56 jam seminggu, lebih tinggi dari jam kerja standar nasional 40 jam seminggu, menurut data.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Bagikan Artikel: