Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lima Dekade Rolling Stones: Tetap Bergulir

Lima Dekade Rolling Stones: Tetap Bergulir Kredit Foto: Reuters/Luke MacGregor
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pada 16 April 1964, Rolling Stones mengeluarkan album pertamanya di Inggris dengan judul sederhana The Rolling Stones. Di Amerika Serikat (AS), album ini dirilis enam minggu kemudian. Album ini merupakan album pertama dari 25 album Rolling Stones versi studio, beberapa versi live, dan sejumlah kompilasi.

Dedengkot Rolling Stones adalah Mick Jagger, yang baru-baru ini dioperasi jantung, sejak band ini dibentuk pada 1962. Dia bersama gitaris Keith Richards banyak menciptakan lagu-lagu Rolling Stones. Pada awalnya band ini dipimpin oleh gitaris nyentrik Brian Jones, tapi lambat laun dia tersisih oleh duet Jagger-Richard dan akhirnya meninggal di kolam renangnya pada 3 Juli 1969.

Anggota Rolling Stones lainnya adalah Bill Wyman, Ron Wood, dan Charlie Watts. Pernah juga bergabung Mick Taylor masuk pada1969 sampai 1974, yang menggantikan posisi Brian Jones. Pada tahun 1993 Bill Wyman mengundurkan diri dari Rolling Stones. Ian Stewart juga pernah tergabung sebagai anggota Rolling Stones pada awal berdirinya, namun dipecat pada 1963 karena dianggap kurang sesuai dengan citra Rolling Stones.

Baca Juga: April 2019, Rolling Stones Akan Manggung Lagi di AS

Jagger tak pernah menyangka band-nya akan bergulir selama ini. Apalagi di tahun 1960-an ada pesaingnya yang fenomenal, The Beatles. Pada usia 29 tahun dia pernah berkata, "saya akan berhenti tur pada saat berusia 50 tahun."

Ternyata Jagger, yang dikabarkan sudah meniduri sekitar 4.000 wanita tetap bernyanyi sampai kini, saat usianya lewat 75 tahun. Mick Jagger lahir pada 26 juli 1943.

Pada tahun 1975, saat dia berusia 31 tahun dia berkata kepada People Magazine, "saya lebih baik mati ketimbang masih menyanyikan Satisfaction pada umur 45." Lagi-lagi, janji yang tak ditepatinya. Selama 57 tahun kariernya, Stones sudah tampil lebih dari 2.000 kali pertunjukan dengan mayoritas lagu-lagu lamanya, termasuk Satisfaction.

Di usia tuanya Keith Richards malah mengaku jika menyanyikan lagu-lagu lamanya tetap mengasyikan. "Menyanyikan lagu Satisfaction sekarang sama rasanya dengan menyanyikannya puluhan tahun yang lalu," ujar Keith sambal tertawa.

Berbeda dengan Beatles yang menyanyikan sisi terang dari rock n roll, Stones mengambil sisi gelapnya. Lagu-lagunya banyak bersikap anti-kemapanan sosial dan penuh pemberontakan. Para penggemar awalnya adalah kaum muda yang bosan dengan janji-janji politikus pada tahun 1960-an, serta ingin bebas dari norma-norma lama yang membelunggu mereka.

"I am free to do what I want, any old time….," begitu salah satu lirik Stones pada lagu I am Free.

Lagu-lagu Rolling Stones sebetulnya tak banyak yang mencapai posisi puncak tangga-tangga lagu, baik di AS maupun Inggris. Tapi penampilannya yang karismatik di panggung membuat Stones digemari di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Bahkan di kota Bandung kata Jagger identik dengan "jagoan" atau "pemimpin gang".

Mick Jagger, dengan bibirnya yang tebal, selalu mempunyai stage act yang menghebohkan. Pakaiannya yang sexy menambah histeris para penggemarnya. Seorang pengamat memperkirakan gerakan Jagger di panggung setara dengan jalan kaki dan lari sepanjang 15 km. Tak heran kalau Maroon 5 sampai membuat lagu dengan title Move Like Jagger.

Jagger mempunyai delapan anak hasil hubungannya dengan lima wanita. Dia juga mempunyai lima cucu, dan pada tahun 2014 dia mempunyai cicit, ketika Assisi, cucunya, melahirkan seorang bayi perempuan.

Pada tahun 2002 Jagger menerima gelar kstaria dari Kerajaan Inggris karena prestasinya di bidang musik. Kabarnya Ratu Elizabeth kurang berkenan memberikan gelar ini kepada Jagger. Maka yang menerima adalah sang ayah, beserta dua anaknya, Karis dan Elizabeth.

Sayangnya, tidak semua pihak senang dengan anugerah ini. Salah satu yang tidak senang adalah sobatnya sendiri, Keith Richard. Menurut Richards, nilai-nilai Rolling Stones terkait dengan sikap anti-kemapanan tidak sesuai dengan penghargaan ini.

Kini, setelah operasi jantung, show Rolling Stones tetap akan berlanjut. Setelah tertunda akibat operasi jantung, dikabarkan tour Stones di Amerika dan Kanada akan berlangsung pada Juli ini. Selamat, Stones masih tetap bergulir.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Muhamad Ihsan
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: