Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Christian Iskandar: Map Editor Waze Layaknya Pelayan Publik

Christian Iskandar: Map Editor Waze Layaknya Pelayan Publik Kredit Foto: Waze
Warta Ekonomi, Jakarta -

Salah satu map editor Waze dengan hak editorial tertinggi adalah Christian Iskandar. Christian yang biasa dipanggil Chris adalah seorang penerbit buku dari Jakarta, yang sebelumnya tidak pernah menggunakan aplikasi navigasi apa pun hingga suatu hari salah satu temannya menyarankan Waze pada 2013.

"Saya terkesan dengan kemampuan aplikasi Waze, yang dapat menyarankan rute yang lebih baik dan lebih cepat dari daerah Kemayoran ke kantor saya di Palmerah. Sebelum menggunakan Waze, saya biasanya melewati jalan tol. Akan tetapi, waktu itu Waze menyarankan rute alternatif yang hanya menghabiskan waktu 35 menit di waktu sibuk pagi hari Jakarta. Dengan kata lain, 40 menit lebih cepat dari rute yang biasa saya lalui.

Selain itu, kantor saya pun sebelumnya tidak tertera di peta Waze. Hal inilah yang memotivasi saya untuk menambahkan lokasi di Waze, dan akhirnya saya mempelajari caranya di internet. Sejak saat itu, saya terinspirasi untuk memberikan lebih banyak edit ke aplikasi Waze. Saya senang menjadi seorang map editor karena dapat memberikan manfaat bagi orang lain. Saya ingin memastikan orang lain tidak tersesat ketika melakukan perjalanan. Itulah alasannya mengapa saya bangga menjadi seorang map editor," ungkap Map Editor Waze Indonesia, Christian Iskandar.

Baca Juga: Asyik! Pengguna Waze Bisa Nyetir "Ditemani" Jonatan Christie

Pada 2013, komunitas map editor tersebut tidak sebesar dan seaktif saat ini. Bahkan, saat itu hanya ada satu forum di Waze.com yang dapat mengakomodasi para anggotanya.

Chris menyadari akan kurangnya komunikasi di antara para anggota komunitas tersebut di Indonesia sehingga ia mulai membuat forum pesan berantai online di Waze.com untuk berbagi serta berdiskusi dengan sesama pengguna dan map editor mengenai segala hal yang terkait dengan Waze.

"Pesan berantai online saya pada waktu itu menarik perhatian banyak orang dan ini membantu menciptakan hubungan yang lebih kuat dengan para map editor lainnya di seluruh Indonesia. Ke depannya, target saya membangun komunikasi dengan sebanyak mungkin map editor yang saya temukan, dan mendorong lebih banyak kontribusi pada peta Waze, mengingat Indonesia merupakan negara yang sangat besar dan peta Waze hanya dapat ditingkatkan secara efektif jika para map editor bekerja sama," tambahnya.

Baca Juga: Waze Buka Lowongan Map Editor, Tertarik?

Chris juga dikenal sebagai seorang global champ, yang dipilih secara khusus oleh Waze. Di Indonesia sendiri ada beberapa global champ lainnya, termasuk Trevino Soenjono dan Martin Ugahary. Ketiganya merupakan pemimpin bagi map editor Waze di Indonesia. Selain itu, ada juga tingkat lain di bawahnya yang disebut local champs, yakni para map editor aktif yang dianggap sebagai ahli peta di negara atau wilayahnya masing-masing.

Sudah enam tahun sejak Chris bergabung dalam komunitas ini dan tidak pernah sekalipun berhenti memikirkan langkah-langkah baru untuk membantu para pengguna terhubung satu sama lain agar mereka dapat menghemat waktu dan menghindari kemacetan di jalan.

Para map editor berkontribusi di Waze secara aktif dan dengan sukarela, semata-mata karena dorongan semangat atau passion dari diri mereka sendiri. Mereka juga menganggap ini sebagai cara berkontribusi pada layanan publik untuk membantu masyarakat menemukan jalan dengan lebih baik, serta adanya rasa kepuasan tersendiri dan ini merupakan penghargaan yang cukup bagi mereka.

Saat ini, banyak peningkatan dan pembaruan yang dapat ditemukan di Waze, dan hal ini tidak dapat dipisahkan dari kontribusi para anggota komunitas, sesuai dengan julukannya sebagai sebuah aplikasi navigasi GPS terkemuka berbasis komunitas.

Baca Juga: Aduh! Dian Sastro Jadi Pemandu di Waze

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Yosi Winosa
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: