Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pertamina EP Catat Produksi Minyak Tembus 82.222 Barel/Hari

Pertamina EP Catat Produksi Minyak Tembus 82.222 Barel/Hari Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Pertamina EP mencatatkan kinerja positif dalam aktivitas operasi produksi migas dan keuangan sepanjang kuartal I-2019.

"Kinerja positif ditunjukkan dari realisasi produksi minyak yang mencapai 82.222 barel minyak per hari (BOPD) atau 101% dari sasaran RKAP sebesar 81.046 BOPD dan 99% dari target APBN, yaitu 83.363 BOPD," kata Direktur Operasi dan Produksi Pertamina EP Chalid Said Salim di Jakarta, belum lama ini.

Baca Juga: Pertamina EP Temukan Cadangan Gas di Sulawesi Tengah

Chalid Salim mengatakan produksi gas sepanjang kuartal I-2019 mencapai 967,62 MMSCFD atau 100% dari target dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) yaitu 968,16 MMSCFD dan prognosa 2019 sebesar 970,72 MMSCFD.

Dari sisi finansial, Pertamina EP juga memperlihatkan kinerja di atas proyeksi. Hal itu dibuktikan dari raihan pendapatan sepanjang kuartal I-2019 yang mencapai US$693 juta, naik dibandingkan periode sama 2018 yang tercatat US$675 juta. Pendapatan perusahaan berasal dari penjualan minyak senilai US$353,54 juta dan gas US$339,56 juta.

"Profit after tax kami juga naik dari US$140 juta pada kuartal I-2018 menjadi US$167 juta pada kuartal I-2019," ujarnya.

Chalid mengatakan peningkatan pendapatan dan laba bersih ditopang oleh peningkatan produksi minyak dari 74.000 BOPD pada kuartal I-2018 menjadi 82.000 BOPD pada kuartal I-2019. Peningkatan kinerja juga ditopang oleh kenaikan harga jual minyak mentah Indonesia atau ICP. Pada awal 2018 ICP sebesar US$48 per barel, pada akhir 2018 menembus level US$70 per barel dan terus bertahan dengan kecenderungan fluktuatif pada kuartal I-2019.

"Sedangkan asumsi harga gas US$6,08 per MSCF," ujarnya.

Baca Juga: Pertamina EP Komitmen Genjot Kinerja Lapangan Sele Linda

Tahun ini Pertamina EP memproyeksikan produksi migas 252,43 MBOEPD, terdiri atas produksi minyak 85 BOPD dan gas 970 MMSCFD. Menurut Chalid, untuk mencapai target tersebut, manajemen Pertamina EP menyiapkan 1.512 pemboran sumur. Ini terdiri atas 1.146 sumur target Well Intervention (WI), 264 sumur target Work Over (WO), dan 102 sumur target Bor.

"Sebanyak 28,6% atau 432 di antaranya dilaksanakan oleh Pertamina EP Asset 5, terdiri atas 245 sumur WI, 135 sumur WO dan 52 sumur bor," katanya.

Dia mengungkapkan sejumlah tantangan dan upaya yang dilakukan Pertamina EP demi mencapai target produksi sepanjang 2019. Selain pelaksanaan sisa rencana kerja pemboran, WO serta WI tepat waktu, perusahaan juga mempercepat produksi melalui POP 3 sumur dari tiga struktur, yaitu Akasia Maju (minyak), Kayu Merah (gas), dan Haur Gede (gas).

Di luar itu, Pertamina EP juga melakukan optimasi penerapan full development secondary recovery di struktur Rantau, Jirak, Ramba, Belimbing, dan Tertiary Recovery di struktur Tanjung. Kegiatan lainnya adalah menurunkan LPO akibat unplandes shutdown surface facilities, maksimum 330 BOPD.

"Kami juga berupaya untuk monetisasi gas dari struktur Sei Gelam, Sangetti, Haur Gede, Kayu Merah, North Kedung Tuban, Tapen, Suci, dan Trembul untuk peningkatan lifting gas," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: