Mobil Desa Incar Pasar Ekspor 49 Negara

Warta Ekonomi, Jakarta -

Tidak hanya diminati di dalam negeri, Alat Mekanik Multifungsi Pedesaan (AMMDes) atau mobil desa juga dilirik oleh negara-negara lain.

Hal ini ditandai dengan penandatangan letter of intent antara PT Kreasi Mandiri Wintor Distributor sebagai perusahaan distribusi AMMDes-KMW dan PT Repindo Jagad Raya tentang rencana ekspor 10 ribu unit AMMDes hingga 2023 ke 49 negara, termasuk beberapa negara di Asia Tenggara.

Menurut Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, sejak diluncurkan secara resmi pada Agustus 2018, pengembangan AMMDes mencapai perkembangan yang luar biasa. Dan kini telah memasuki tahap produksi massal serta terbukti mampu memenuhi berbagai kebutuhan produksi dan peningkatan ekonomi masyarakat di pedesaan.

Baca Juga: AMMDes Jadi Incaran Negara Luar?

"AMMDes telah diproduksi massal dengan pengembangan beragam aplikasi untuk pertanian, perkebunan, perikanan, kesehatan hingga tanggap darurat bencana. Bahkan, bisa menjadi unit usaha," tutur Airlangga di Jakarta, Selasa (16/4/2019).

Beberapa unit AMMDes sudah diaplikasikan pada berbagai bidang, seperti yang dilengkapi dengan alat perontok padi, penjernih air, pembuat es serpihan, pengolah kopi, pemoles beras, generator listrik, pascapanen pisang, dan ambulance feeder.

Saat ini, lanjut Airlangga, AMMDes telah diproduksi massal oleh PT Kreasi Mandiri Wintor Indonesia (KMWI). PT KMWI memiliki kapasitas produksi sebanyak 3.000 unit per tahun dan rencananya perusahaan akan meningkatkan kapasitas terpasangnya menjadi 12 ribu unit per tahun di 2020.

"Komponen lokal AMMDes sudah lebih dari 70%. Untuk muatan penuhnya bisa mencapai 700 kg dan variasi kemiringan 20 hingga 30 derajat. AMMDes dilahirkan karena melihat infrastruktur atau jalan desa sehingga dapat dimanfaatkan di jalan yang sangat ekstrim," pungkasnya.

Baca Juga: Canggih, AMMDes Gunakan Konsep Smart Factory Lean Manufacturing