Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mendes: Sertifikasi Lahan Berhasil Turunkan Kemiskinan di Desa

Mendes: Sertifikasi Lahan Berhasil Turunkan Kemiskinan di Desa Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo mengatakan, program sertifikasi lahan telah membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi perdesaan dan kawasan transmigrasi. Ia berharap program yang menjadi bagian dari reforma agraria tersebut dapat mempercepat pengurangan angka kemiskinan.

"Banyak transmigran yang berpuluh tahun menjadi transmigran tidak mendapatkan sertifikat, sekarang bisa dapat sertifikat," ujarnya pada penandatanganan memorandum of understanding (MoU) atau nota kesepahaman antara Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) dan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) tentang reforma agraria di Jakarta, Senin (15/4/2019).

Eko mengatakan, sertifikat lahan yang diberikan tersebut banyak dimanfaatkan masyarakat untuk meminjam uang di bank. Uang tersebut kemudian digunakan untuk permodalan usaha.

"Masyarakat di desa terpencil sekarang bisa menggunakan sertifikat mereka untuk membuka usaha atau membangun desanya masing-masing," ujarnya.

Baca Juga: Jurus Jokowi Perangi Kemiskinan

Ia mengatakan, angka kemiskinan di desa mengalami penurunan cukup signifikan, yakni dari 1,82 juta menjadi 1,2 juta jiwa di Indonesia. Hal ini berbanding jauh dengan penurunan kemiskinan di perkotaan yang mencapai 580 ribu jiwa. Eko meyakini reforma agraria akan mempercepat penurunan angka kemiskinan tersebut.

"Pendapatan masyarakat desa mengalami peningkatan dari Rp572 ribu per kapita pada 2013 menjadi Rp804 ribu per kapita pada 2018. Diharapkan sertifikasi ini bisa terus meningkatkan pendapatan masyarakat di desa. Kerja ini bukan hanya dari Kemendes PDTT saja, tapi juga hasil dari kerja keras Kementerian ATR/BPN, kementerian/lembaga lain dan swasta," ujarnya.

Sementara itu, Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil mengatakan, pihaknya menargetkan sebanyak 11-12 juta sertifikat lahan selesai tahun ini. Ia kemudian menceritakan pengalamannya saat membagikan sertifikat di Kabupaten Bener Meriah, Aceh.

"Salah satu perwakilan dari transmigran mengambil sertifikat itu cucunya karena kakeknya yang dulu transmigran sudah meninggal, dan ayahnya juga sudah meninggal. Karena selama ini tidak pernah mendapatkan perhatian berupa pemberian sertifikat dari pemerintah," kata Sofyan.

Baca Juga: Angka Kemiskinan di Gorontalo Masih Tinggi, Bambang Kasih 3 Solusi

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: