Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hitung Cepat Jokowi Kalah di Sulsel, Ini Sebabnya

Hitung Cepat Jokowi Kalah di Sulsel, Ini Sebabnya Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Makassar -

Dari hasil quick count (hitung cepat), pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin kalah oleh pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga di Sulawesi Selatan.

Ketua TKD Sulsel, Syamsul Bachri, mengatakan kekalahan tersebut tidak lepas dari penyebaran hoax terhadap pasangan nomor urut 01 tersebut.

"Hoax ini terlalu kencang dan tidak berhasil sepenuhnya kita atasi," ujarnya di Jakarta, Kamis (18/4/2019).

Baca Juga: 99% Suara Masuk Hasil Hitung Cepat, Jokowi Tak Terkejar

Berdasarkan hasil hitung cepat LSI, Jokowi-Ma'ruf Amin meraup suara sebanyak 42,55 persen, sedangkan Prabowo-Sandiaga mendapatkan suara 57,45 persen.

Syamsul menjelaskan, pihaknya telah bekerja keras untuk memenangkan Jokowi di Sulsel. "Tapi ya itulah hasil akhirnya. Tentu saya sebagai ketua TKD bertanggungjawablah. Saya tidak mau salahkan siapa pun, sebagai komandan, sebagai ketua TKD, risikonya ke saya," jelasnya.

Sejak awal memimpin TKD Sulsel, ia menambahkan, telah meyakini bahwa pertarungan di Sulsel untuk Pilpres sangatlah berat. Tidak hanya itu, pembangunan Jokowi-JK di Sulsel dianggap tidak terlalu berpengaruh terhadap pilihan masyarakat setempat.

Baca Juga: Di Moskow, Jokowi Menang Telak, Prabowo Hanya....

"Mereka lebih percaya apa yang berkembang di media yang kami nilai banyak tidak benarnya ketimbang yang benar," katanya.

"Jadi kami dari TKD kurang berhasil lah memanage potensi yang ada di Sulsel. Tentu banyak pihak yang ikut membantu tapi hasilnya tetap seperti itu," sambungnya.

Meski kalah di Sulsel, lanjut Syamsul, ia meyakini Jokowi tidak akan berpaling muka dan tetap akan membangun Sulsel.

"Meskipun Pak Jokowi tidak menang di Sulsel, tapi saya yakin perrhatian pemerintah baru nanti tidak berkurang terhadap apa yang dibutuhkan oleh Sulsel, sebagai pintu penggerak utama di kawasan Timur Indonesia," tutupnya.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: