Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tingkatkan Pendapatan Nelayan, Aruna Raih Alipay-NUS Enterprise Social Innovation Challenge

Tingkatkan Pendapatan Nelayan, Aruna Raih Alipay-NUS Enterprise Social Innovation Challenge Kredit Foto: Aruna
Warta Ekonomi, Jakarta -

Alipay-NUS Enterprise Social Innovation Challenge, yang diselenggarakan oleh platform pembayaran Alipay, bersama dengan NUS Enterprise, divisi kewirausahaan di Nasional University of Singapore (NUS), mengumumkan Aruna, startup asal Indonesia, sebagai pemenang Alipay-NUS Enterprise Social Innovation Challenge, Kamis (18/4/2019).

Aruna terpilih berdasarkan penggunaan teknologi digital untuk membantu nelayan di Indonesia dalam meningkatkan mata pencaharian mereka, melalui akses pasar yang lebih baik dan peluang penjualan yang lebih adil.

Dengan menghubungkan nelayan dan calon pembeli yang potensial melalui platform online Aruna, maka startup ini dapat memangkas biaya transaksi secara dramatis, membantu para nelayan menaikkan harga jual hingga 20%, sedangkan pembeli dapat membayar hingga 15% lebih murah. Aruna telah melayani 1.701 kelompok nelayan di 16 provinsi.

Baca Juga: Nelayan Diminta Manfaatkan KUR, Perikanan Rakyat Bisa Makin Berkembang

“Kami sangat senang. Ini adalah pertama kalinya pekerjaan kami mendapatkan pengakuan internasional. Selanjutnya, kami akan bekerja untuk mengembangkan tim kami dan membantu lebih banyak nelayan keluar dari kemiskinan,” ujar Farid Naufal Aslam, CEO Aruna.

Aruna akan menerima hadiah total S$60.000, sementara delapan finalis lainnya dari Singapura, Malaysia dan Indonesia, masing-masing akan menerima hadiah S$10.000. Kesembilan startup ini akan dibantu oleh NUS Enterprise, Alipay, mitra khusus International Finance Corporation (IFC) dan mitra pendukung lainnya dari Challenge tersebut, dalam rangka mengembangkan lebih lanjut ide-ide mereka.

“Internet economy di Asia Tenggara bertumbuh dengan pesat pesat dan diproyeksikan mencapai gross merchandise value lebih dari US$240 miliar pada tahun 2025. Di balik transformasi digital yang cepat ini, ada potensi dan peluang yang besar dalam penggunaan teknologi untuk mengatasi berbagai masalah yang ada di tengah masyarakat kita,” kata Profesor Wong Poh Kam, Senior Director, NUS Entrepreneurship Center, sebuah divisi dari NUS Enterprise. 

Baca Juga: Koperasi Perikanan Dinilai Menjadi Kekuatan Ekonomi Nelayan

Menurutnya, untuk menciptakan dampak yang positif dan berkelanjutan bagi masyarakat, maka perlu didorong lebih banyak wirausahawan teknologi, untuk mengaplikasikan kemampuan wirausaha mereka guna menyelesaikan berbagai masalah sosial dengan teknologi dan model bisnis yang inovatif.

"Itulah sebabnya kami berkolaborasi dengan Alipay untuk membangun suatu lingkungan yang mendukung lahirnya lebih banyak wirausahawan teknologi yang berdampak di Asia Tenggara," tambah Wong Poh.

Selain hadiah uang tunai, pemenang dan semua finalis akan mendapat manfaat dari program 10x1000 Tech for Inclusion, yang didirikan oleh IFC, anggota World Bank Group dan mitra khusus Challenge itu, serta Alipay. 

Program pelatihan yang komprehensif ini mendukung penciptaan 10.000 pakar teknologi di pasar negara-negara berkembang, baik dari sektor publik maupun swasta selama 10 tahun ke depan. 

Pemenang dan seluruh finalis juga akan menerima bantuan mentoring dan inkubasi dari NUS Enterprise untuk jangka waktu tiga bulan, serta akses ke BLOCK71, suatu pembangun ekosistem dan komunitas konektor global bersama dengan berbagai co-working space di Singapura, Bandung, Jakarta, Yogyakarta, Suzhou dan San Francisco.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Kumairoh

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: