Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hanura Babak Belur di 2019, Ini Analisisnya

Hanura Babak Belur di 2019, Ini Analisisnya Kredit Foto: Ferry Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) menjadi  satu-satunya partai politik (parpol) lama yang berpeluang tidak lolos parliamentary threshold (PT).

Peluang itu diperkuat dengan hasil hitung cepat (quick count) sejumlah lembaga survei dimana partai yang diketuai Oesman Sapta Odang itu berada dikisaran 1%. Hal ini berbanding terbalik dengan capaian partai Hanura di 2014 yang mampu suara sebesar  meraih 5,26%.

Lalu apa yang membuat Hanura “Babak Belur“ di 2019? Direktur Eksekutif Indikator Burhanudin Muhatadi mengatakan persoalan internal yang terjadi di dalam partai menjadi salah satu indikator yang menurunkan suara Hanura.

Baca Juga: Soal Oesman Sapta, MA: Putusan PTUN Harus Dilaksanakan

“Dibandingkan 2014, persiapan Hanura kali ini tidak sematang dulu. Ada banyak caleg incumbent  Hanura mengundurkan diri dan pindah ke partai lain.  Ada sebagian pindah ke Nasdem dan PAN. Dan itu jumlahnya tidak sedikit bahkan lebih dari 50%,” kata Burhanudin di Jakarta, Kamis (18/4/2019).

Seperti diketahui hasil hitung cepat  sejumlah lembaga survei menunjukkan perolehan suara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk sementara unggul atas partai politik lain. Misalnya  Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengungkapkan partai berlambang banteng moncong putih tersebut memperoleh 20,05% suara. Jumlah ini jauh mengungguli Partai Gerindra dan Partai Golkar di posisi kedua dan ketiga dengan perolahan 12,43% serta 12,41%.

Menyusul kemudian perolehan suara dari PKB 10,09%, NasDem 8,2%, PKS 7,89%, Demokrat 6,62%, PAN 6,09%, dan PPP 4,35%. Sementara dijajaran partai baru Perindo  dengan kisaran 2,99% , Partai Berkarya 2,45%, PSI 2,35%, Garuda 1,04%, PBB 0,82%, dan PKPI 0,4%.

Baca Juga: Hasil Survei Kompas, Hanura Tak Lolos DPR, Reaksi Ketua DPP 'Ngeri'

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: