Ma'ruf Amin: Saya Kira Ini Pelajaran Penting

Warta Ekonomi, Jakarta -

Cawapres Ma'ruf Amin, mengatakan dirinya menilai masyarakat Indonesia saat ini semakin mengerti politik dan memiliki tanggung jawab dalam menentukan pemimpin bangsa. Hal itu melihat angka partisipasi pemilih di Pemilu 2019 mencapai 80 persen.

"Ya berarti kan masyarakat kita semakin ngerti politik dan semakin memiliki tanggung jawab untuk ikut menentukan pemimpin di masa depan," ujarnya di Jakarta, Kamis (18/4/2019).

Baca Juga: Ma'ruf Amin: Kalau Ngaku Sih Boleh Saja, Sindir Siapa?

Menurutnya, meningkatnya partisipasi masyarakat dalam memilih wakil rakyat dan pemimpin negara adalah peristiwa penting. Juga menjadi tanda warga negara ingin menggunakan hak pilih untuk menentukan pemimpin yang mereka inginkan.

"Saya kira ini pelajaran penting. Masing-masing pihak ingin pemimpin yang disukainya, ini lantas dia pilih dan itu mendorong sampai persentasinya cukup tinggi," katanya.

Selain itu, meningkatnya presentasi masyarakat dalam pemilu adalah sebuah keberhasilan penyelenggara pemilu dan seluruh pihak dalam melakukan sosialisasi. Sehingga dapat menekan angka golput.

Baca Juga: Jokowi-Ma'ruf Unggul di Kampung Kim Jong Un

"Dan ini sebagai keberhasilan kita mengajak masyarakat berpartisipasi dalam setiap tingkatan pemilu. Karena jangan sampai ada pihak yang golput, acuh terhadap negaranya," jelasnya.

Tingginya partisipasi tersebut tidak terlepas dari semangat kaum milenial. "Terlebih kaum muda, karena masih banyak kurang perhatian, artinya acuhnya. Tapi kali ini semangatnya tinggi, ini luar biasa," terangnya.

Sebelumnya, Menko Polhukam, Wiranto, mengatakan partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 melebihi target pemerintah. Pemerintah menargetkan pada angka 77,5 persen, namun setelah pemilihan, partisipasi pemilih mencapai 80,90 persen.