Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kementan Akan Resmikan Museum Pertanian di Kota Bogor

Kementan Akan Resmikan Museum Pertanian di Kota Bogor Kredit Foto: Kementan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman akan meresmikan  Museum Pertanian yang dibangun di Kota Bogor, Senin (22/4/2019). Museum Pertanian yang berlokasi satu komplek dengan Museum Tanah ini berada tak jauh di seberang pintu utama Kebun Raya Bogor.

Kepala Pusat Pepustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian, Leli Nuryati mengatakan Museum Pertanian menawarkan konsep Wisata Edukasi dengan tema “Bertolak dari Masa Lalu, Menapak ke Masa Depan” artinya museum ini hadir untuk menyampaikan informasi sejarah perjuangan dan perkembangan pertanian bangsa dari masa lalu hingga masa sekarang serta ilustrasinya pada masa yang akan datang.

“Konsep yang ditawarkan dari museum ini adalah mengkaitkan sejarah pertanian dan peradaban dimasa lalu, masa kini dan masa yang akan datang sesuai dengan temanya Connecting The Past To The Future” ungkap Leli yang ditetapkan sebagai penanggung jawab Museum Pertanian.

Baca Juga: Kementan Klaim Ekspor Hasil Pertanian Meningkat, Lihat Buktinya

Memiliki tujuan utama meningkatkan minat dan kepedulian masyarakat khususnya para generasi muda terhadap pertanian. Museum ini, lanjut Leli diharapkan mampu menghadirkan metode pembelajaran sejarah baru yang tidak menjemukan. Sehingga para generasi muda tertarik untuk memahami sejarah pertanian bangsanya.

“Setelah dibuka resmi oleh Bapak Menteri Pertanian, untuk sementara Museum Pertanian masih membebaskan tiket masuk tanpa dipungut biaya, harapannya museum ini bisa menjadi sumber inspirasi bagi masyarakat khususnya para generasi muda” ungkap Leli disela persiapan peresmian Museum Pertanian di Bogor.

Leli mengungkapkan, kedepan lantai 4 Gedung D ini akan dibangun zona rooftop, yang memungkinkan pengunjung untuk menikmati panorama Gunung Salak, dengan fasilitas gazebo sederhana yang dikelilingi sarana edukasi hidroponik.

Baca Juga: Raih Rp1,8 Miliar dari Kementan, Pamekasan Siap Jadi Sentra Bawang Merah

Lebih Lajut, Leli menginfokan Museum Pertanian akan dibuka pada hari dan jam kerja yakni dari Senin sampai Jumat pukul 08.00 WIB hingga 16.00, sementara museum ini akan tutup pada hari Sabtu hingga Minggu. Diakhir kegiatan Leli mengajak masyarakat khususnya para generasi muda untuk segera berkunjung ke Museum Pertanian, Leli mengatakan dengan fasilitas yang memadai dijamin wisata edukasi para pengunjung di Museum Pertanian akan terasa sempurna.

Museum Pertanian memiliki empat galeri utama yang telah ditata sedemikian rupa sehingga mampu membawa para pengunjungnya seakan memasuki lorong waktu. Betapa tidak, begitu masuk ke museum yang terletak di Jl. Ir. H. Juanda No 98 Bogor, pengunjung akan disuguhkan Galeri Pangan dan Peradaban Pertanian yang menampilkan informasi tentang sejarah komoditas pangan beserta peradaban yang menyertainya.

Beranjak ke lantai 2 dari Museum ini, pengunjung akan mendapatkan Geleri Kebijakan dan Komoditas yang menggambarkan perkembangan pertanian Indonesia dari era kolonial (VOC dan Pemerintah Belanda) sejak tahun 1600 sampai 1945. Hingga perkembangan pertanian pada era setelah kemerdekaan hingga saat ini yang dipamerkan berdasarkan periodisasi kabinet dari tahun 1945 sampai 2019.

Yang menarik, selain memiliki zona “Instagramable” yang akan menggugah pengunjung untuk terus berfoto, di Geleri yang merangkum pembangunan pertanian dari tahun 1600 sampai dengan 2019 ini, terdapat area coffee corner yang menjadi tempat icip–icip produk kopi, teh dan kakao dari berbagai daerah di Indonesia.

Tidak berhenti disitu, pengunjung juga akan dimanjakan melalui Galeri Pertanian Masa Depan dan Lumbung Pangan Dunia 2045 yang terdapat di lantai 3. Dalam galeri ini pengunjung dapat melihat bagaimana pengembangan pertanian 4.0 dengan sangat apik.Ilustrasi penggunaan teknologi canggih seperti drone, market smart farming hingga “Atutonomous Tractor” traktor tanpa awak yang menggunakan sistem GPS berbasis Real Time Kinematika juga dapat pengunjung temukan di galeri ini.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Kumairoh
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: