Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Agar Ekonomi Tumbuh 6%, Dominasi BUMN Perlu Dikurangi

Agar Ekonomi Tumbuh 6%, Dominasi BUMN Perlu Dikurangi Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Lembaga Riset dan Analisis Ekonomi asal Amerika, Moody's menilai pemerintah yang baru perlu mengurangi dominasi BUMN dalam proyek-proyek pemerintah. Hal ini bertujuan untuk bisa menggenjot pertumbuhan ekonomi di atas 6% di masa depan.

Vice President Senior Analyst, Sovereign Risk Group, Moody’s Investors Service, Anushka Shah menilai memberi peluang terhadap swasta untuk terlibat bisa lebih cepat untuk menggerakan pertumbuhan ekonomi.

"Menurut perhitungan oleh Dana Moneter Internasional (IMF), campuran kebijakan yang mengatasi kesenjangan infrastruktur, mengurangi peran dominan BUMN, menurunkan hambatan perdagangan dan investasi, dan meningkatkan modal manusia akan memungkinkan Indonesia mencapai potensi pertumbuhan PDB riil yang nyata 6,5% pada 2022," ujar Anushka melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (20/4/2019).

Baca Juga: Pengganti Kementerian BUMN Masih Dibicarakan ke Jokowi

Untuk bisa mengejar pertumbuhan ekonomi di atas 6%, maka Pemerintah Indonesia juga perlu melanjutkan proyek infrastruktur agar bisa menarik investasi. Untuk bisa meningkatkan investasi perlu ada komponen infrastruktur agar bisnis menjadi lebih efisien.

"Kami berharap pembangunan infrastruktur akan tetap menjadi area fokus juga. Langkah-langkah untuk mengangkat investasi cenderung mengarah pada sektor yang dinamis dan pertumbuhan yang lebih tinggi, termasuk fokus pada digitalisasi dan manufaktur," ujar Anushka.

Namun, Moody's juga menilai bahwa program proteksionis di bidang industri harus lebih dilonggarkan untuk bisa memperlancar investasi ke depannya. Hal tersebut bisa mendorong para investor semakin yakin berbisnis di Indonesia.

"Meskipun demikian, mengingat catatan kredibilitas kebijakannya, Widodo harus memiliki lebih banyak kelonggaran untuk mempercepat laju momentum reformasi, khususnya di bidang-bidang di mana upaya telah dilakukan," ujar Anushka.

Baca Juga: Siapapun Presidennya Harus Majukan BUMN, Kata Rini Soemarno

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: