Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Meski Kalah, Relawan: Jokowi Ga Bakalan Tinggalin Jawa Barat

Meski Kalah, Relawan: Jokowi Ga Bakalan Tinggalin Jawa Barat Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Direktur Relawan Jokowi-Ma'aruf Amin, Maman Imanulhaq mengatakan raihan suara sementara berdasarkan hitung cepat atau quick count pasangan Jokowi-Ma'ruf di Jawa Barat dikalahkan Prabowo-Sandi. Pasangan nomor urut 01 ini untuk sementara hanya mencapai 40 persen. 

Namun, ia menegaskan meski kalah di tatar Pasundan, Jokowi tetap akan memberikan yang terbaik untuk bangsa Indonesia termasuk masyarakat Jawa Barat. 

Maman menilai berbagai pembangunan infrastruktur di Jawa Barat pada masa pemerintahan Jokowi, kurang terkomunikasikan dengan baik kepada masyarakat. 

Baca Juga: Ditanya Soal Deklarasi Kemenangan, Jokowi: Sabar, Semuanya Sabar!

"Ini catatan bahwa Jokowi memberikan banyak infrastuktur kurang terkomunikasikan dengan baik kepada masyarakat Jabar," katanya kepada wartawan di Rumah Kerja Relawan 01 Jabar, Kota Bandung, Jumat (19/02/2019) sore.

Maman juga mengimbau kepada para relawan untuk terus mengawal suara pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin, sambil menunggu hasil penghitungan KPU. Selain itu, tetap bersikap santun dan baik pada masa paska pencoblosan.

"Kami mengimbau agar para relawan tidak terprovokasi tetap santun dan baik pascapencoblosan ini,"ujarnya

Tak lupa, Maman juga menghaturkan apresiasinya kepada para penyelenggara Pemilu termasuk aparat kemanan yang telah berhasil mengawal pelaksanaan Pemilu 2019.

Baca Juga: 3 Partai Koalisi Jokowi Kuasai Jateng

"Kita mengapresiasi kepada TNI, Polri, KPU, Bawaslu yang telah menyelenggarakan pemilu dengan baik," jelasnya lagi.

Terkait adanya kecurangan atau apapun itu, lanjut Maman, hal itu bisa dibuktikan melalui mekanisme konstitusional. Sehingga bukan dengan membuat kegaduhan yang bisa menimbulkan konflik di media sosial.  

"Kalau ada yang curang silahkan bisa dibuktikan melalui mekanisme yang berlaku. Jadi jangan membuat narasi kecurangan di medsos yang bisa menimbulkan konflik," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: