Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Awas! Dolar AS Sapu Bersih Mata Uang Asia!

Awas! Dolar AS Sapu Bersih Mata Uang Asia! Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Warta Ekonomi, Jakarta -

Awal pekan ini dolar AS menyapu bersih seluruh mata uang Asia, termasuk rupiah. Meskipun dibuka stagnan pagi tadi, rupiah kini terkoreksi 0,16% ke level Rp14.065 per dolar AS. Padahal, di akhir pekan lalu, rupiah ditutup dengan apresiasi 0,35% di hadapan dolar AS. 

Beruntung, dengan koreksi tersebut rupiah masih bisa lebih unggul dari won (0,32%) dan baht (0,18%). Dengan begitu, kini rupiah menjadi mata uang ketiga terlemah di benua kuning. 

Ya, bagaimanapun, won menjadi mata uang Asia yang paling tertekan di hadapan dolar AS (-0,40%), sedangkan baht tertekan 0,19% terhadap dolar AS. 

Baca Juga: Rupiah: Goodbye Dolar AS!

Sementara itu, yen mulai menunjukkan geliatnya untuk berbalik menguat terhadap dolar AS. Pasalnya, kini yen hanya terapresiasi 0,03% di hadapan dolar AS. 

Data perekonomian AS yang baru saja dirilis menjadi amunisi bagi dolar AS untuk perkasa di hadapan mata uang dunia. Per Maret lalu, penjualan ritel di AS mengalami kenaikan sebesar 1,6% month on month (MoM) dan sekaligus menjadi yang tertinggi sejak September 2017 lalu.

Begitu pun juga untuk angka penjualan ritel inti yang naik 1% MoM pada Maret 2019, di mana pada bulan sebelumnya kenaikannya hanya 0,3%. Ditambah pula dengan capaian klaim tunjangan pengangguran yang menurun 5.000 klaim menjadi 192.000 klaim saja.

Baca Juga: Jokowi Unggul di Quick Count Bikin Rupiah Rajai Mata Uang Dunia

Hal tersebut mengindikasikan bahwa ekonomi AS saat ini dalam keadaan stabil. Bahkan, dengan suku bunga acuan yang tertahan di 2,25% hingga 2,5% dianggap sudah cukup untuk menjadi sentimen positif bagi dolar AS. 

Benar saja, hingga pukul 10.00 WIB, hanya ada satu mata uang yang belum mampu ditaklukkan dolar AS, yaitu dolar Kanada (-0,22%), sedangkan yang lainnya telah disapu bersih oleh dolar AS. 

Mata uang Eropa sekelas euro dan poundsterling pun tak luput dari tekanan dolar AS, masing-masing sebesar 0,05% dan 0,01%. Dolar Australia juga turut terkoreksi 0,15% terhadap dolar AS. 

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: