Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Literasi Indonesia Ranking Terbawah Kedua di Dunia

Literasi Indonesia Ranking Terbawah Kedua di Dunia Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Indonesia menempati ranking 60 dari 61 negara dalam hal literasi dan membaca. Namun, berdasarkan hasil survei World Culture Index Score 2018, kegemaran membaca masyarakat Indonesia meningkat signifikan. Indonesia menempati urutan ke-17 dari 30 negara.

Dalam hal membaca, rata-rata orang Indonesia menghabisakan waktu membaca sebanyak enam jam/minggu, mengalahkan Argentina, Turki, Spanyol, Kanada, Jerman, Amerika Serikat, italia, Mexico, Inggris, Brazil, Taiwan, Jepang dengan masing-masing tiga jam/minggu.

Baca Juga: BI Komitmen Dukung Implementasi LCS di Kawasan ASEAN

Menanggapi kondisi tersebut, dalam rangka meningkatkan minat baca atau literasi masyarakat, Bank Indonesia Kantor Perwakilan (KpW) Provinsi Jawa Barat menggulirkan program BI Corner. 

Kepala Bank Indonesia KpW Jabar, Doni P Juwono mengatakan program BI Corner  merupakan Program Pembangunan dan penyediaan sarana pojok baca di perpustakaan, lembaga pendidikan maupun fasilitas publik strategis di seluruh Indonesia. 

Pojok BI dalam jangka panjang diharapkan hadir di setiap jenjang pendidikan dan Perpustakaan Daerah terpilih, serta beberapa sarana publik strategis dalam rangka mendukung Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) Unggulan yakni “Indonesia Cerdas”.

Baca Juga: Pembenahan Ekonomi RI Jadi PR untuk Presiden dan Wakil Presiden Terpilih

"Program ini dilaksanakan untuk mendukung upaya memperkuat pemahaman masyarakat tentang fungsi dan peranan Bank Indonesia, sekaligus mendorong kegiatan edukasi dan peningkatan kualitas pendidikan melalui penyediaan koleksi buku berkualitas di masyarakat dan kegiatan sosialisasi," jelasnya kepada wartawan di gedung Sate Bandung, Sabtu (20/4/2019).

Hal ini juga tidak terlepas dari semangat Bank Indonesia untuk dapat berperan aktif dalam menumbuhkan minat baca dan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang kebanksentralan. 

Doni menyebutkan, BI Corner juga menjadi bentuk engagement setiap Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia di seluruh Indonesia untuk mendekatkan sumber informasi yang dimiliki kepada masyarakat.

"Untuk mendukung upaya edukasi dan sosialisasi yang masif, telah ditargetkan sebanyak 1.000 (seribu) BI Corner di seluruh Indonesia dalam jangka waktu 2015–2020," ujarnya.

Doni mengungkapkan, sasaran tersebut dicapai melalui penetapan target tahunan, yaitu: tahun 2015/2016 sebanyak 100 BI Corner, tahun 2016/2017 sebanyak 150 BI Corner, tahun 2017/2018 sebanyak 200 BI Corner, tahun 2018 sebanyak 250 BI Corner, dan tahun 2019/2020 sebanyak 300 BI Corner.

"Di tahun 2019/2020 kami kan membangun 80 BI Corner di wilayah Jakarta dan sekitarnya untuk memenuhi target pembangunan 300 BIC di seluruh Indonesia," katanya.

Dia menambahkan perpustakaan KPwBI Provinsi Jawa Barat (Pusbijabar) merupakan perpustakaan khusus yang dimiliki dan dikelola oleh KPwBI Provinsi Jawa Barat yang fasilitasnya tidak hanya diperuntukkan untuk internal Bank Indonesia, namun dijangkau oleh pihak eksternal yang membutuhkan informasi. 

"Pusbijabar terus meningkatkan pelayanan dan fasilitas untuk memberikan manfaat yang sebesar-besarnya baik untuk Internal maupun Eksternal BI," pungkasnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: