Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Harusnya PDIP Hanya 26 Suara Tapi Ditulis 88 Suara

Harusnya PDIP Hanya 26 Suara Tapi Ditulis 88 Suara Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Surabaya -

Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Surabaya, Musyafak Rouf, menduga adanya praktik kecurangan pada Pemilu 2019. Oleh sebab itu, meminta adanya hitung ulang di sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) di Surabaya. Ia menyebut, kecurangan terjadi pada pemilihan anggota legislatif (Pileg) 2019.

"Kecurangan ada di 35 persen TPS di Surabaya. Nah, di Surabaya ada total 8.146 TPS. Kami menemukan 35 persen form C1 salah hitung. Sementara 11 persen form C1 tidak wajar," ujarnya di Surabaya, Senin (22/4/2019).

Baca Juga: Partai Pro Prabowo Kalahkan PDIP dan PKB di Arab Saudi

Ia menduduh PDIP melakukan penggelumbungan suara di sejumlah TPS di Surabaya. Membeberkan adanya ketidakcocokan data, seperti halnya di TPS 97 Kelurahan Patemon, Kecamatan Sawahan, Surabaya.

"Harusnya di sana PDIP hanya 26 suara tapi ditulis 88 suara. Penggelembungan macam-macam, rata-rata antara kisaran 20 sampai 30 suara per TPS," katanya.

Ia merasa, suara PKB di beberapa TPS di Surabaya, justru dikurangi. Mengaku mempunyai bukti di TPS 08 Kelurahan Karah, Kecamatan Jambangan, Surabaya. Jumlah suara sah PKB di sana berdasarkan plano harusnya 36 suara. Tetapi di rekap hanya ditulis 6 suara.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: