Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Go-Food Dongkrak Omzet UMKM, Berapa Kontribusinya ke Ekonomi RI?

Go-Food Dongkrak Omzet UMKM, Berapa Kontribusinya ke Ekonomi RI? Kredit Foto: Antara/R. Rekotomo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Para pengusaha usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menilai layanan Go-Food dari Go-Jek sebagai mitra bisnis yang paling menguntungkan secara omzet. Bahkan, mitra UMKM Go-Food berkontribusi sebesar Rp18 triliun pada perekonomian Indonesia.

Ini terlihat dari hasil survei Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) yang menunjukkan bagaimana Go-Food membantu meningkatkan omzet dan skala bisnis UMKM, serta persepsi positif UMKM terhadap kemitraan mereka dengan Go-Food.

Wakil Kepala LD FEB UI, Paksi CK Walandouw memaparkan penilaian UMKM ini didasarkan pada dampak positif yang dirasakan mitra UMKM yang bergabung di layanan Go-Food, mulai dari kemitraan dengan Go-Food yang menguntungkan, peningkatan volume transaksi hingga kenaikan klasifikasi omzet usaha.

"Peningkatan klasifikasi omzet usaha ini menunjukkan UMKM yang bergabung dengan Go-Food mengalami perluasan pasar dan naik kelas, seperti dari mikro ke kecil dari kecil ke menengah," ujar Paksi melalui siaran pers, Senin (22/4/2019).

Baca Juga: Aje Gile, Pernah Antar Go-Food Buat Jokowi, Driver Ini Dapat Hadiah!

Dia menjelaskan lebih lanjut, "Dengan UMKM yang naik kelas dan usahanya membesar, mereka bisa menyerap tenaga kerja dan menyumbang lebih banyak pada ekonomi daerah atau nasional."

Menurut Paksi, peningkatan volume dan omzet bisnis memacu mitra UMKM untuk terus mengembangkan usahanya. Hal ini ditunjukkan dari 85% responden UMKM yang menginvestasikan kembali pendapatannya dari Go-Food dalam usaha mereka.

Berdasar hasil survei, ditemukan 55% responden UMKM mengalami kenaikan klasifikasi omzet dari sejak mereka gabung Go-Food. Lalu, 72% responden UMKM mengalami kenaikan klasifikasi omzet setelah mereka menggunakan aplikasi khusus manajemen merchant Go-Food.

Sementara 93% responden UMKM mengalami peningkatan volume transaksi setelah mereka menggunakan aplikasi khusus manajemen merchant Go-Food.

Dengan menggunakan metode perhitungan yang sama, kontribusi mitra UMKM Go-Food dua tahun lalu ialah sebesar Rp6,9 triliun.

"Dengan UMKM yang mengalami kenaikan omzet dan menginvestasikan kembali pendapatannya, kontribusi UMKM mitra Go-Jek bisa terus membesar dari tahun ke tahun," tandas Paksi.

Survei ini merupakan bagian dari penelitian LD FEB UI berjudul "Dampak Go-Jek terhadap Perekonomian Indonesia pada 2018" yang dilakukan pada 1.000 mitra UMKM Go-Food di sembilan kota besar di Indonesia, antara lain Balikpapan, Bandung, Jabodetabek, Denpasar, Makassar, Medan, Palembang, Surabaya, dan Yogyakarta.

Baca Juga: Go-Food Resmi Lepas Landas ke Vietnam

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: