Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

2 Petugas TPS Meninggal Dunia, Bawaslu: Pemilu ini Sangat Melelahkan

2 Petugas TPS Meninggal Dunia, Bawaslu: Pemilu ini Sangat Melelahkan Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Brebes -

Dua orang meninggal dunia pasca-pemungutan suara di Brebes. Mereka adalah anggota Panwascam Brebes dan seorang petugas TPS dari unsur Linmas. Sementara ini masih ada 9 petugas lainnya menjalani perawatan di rumah sakit.

Anggota Panwascam yang meninggal dunia yakni Abdul Ghofur (34), warga Kelurahan Limbangan Wetan, Kecamatan Brebes. Abdul Ghofur meninggal pada Senin (22/4) pukul 23.30 WIB. Ghofur sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Mitra Keluarga Tegal karena mengalami sakit lambung hingga akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Siaga Medika Pemalang.

Kakak ipar almarhum, Mukhlis menceritakan, sejak tahapan pemilu hingga masa pencoblosan, Ghofur sudah sering telat makan. Padahal punya masalah pada lambungnya.

“Terakhir setelah pemungutan suara dia mengeluh sakit pada perut dan lambung tapi tidak dihiraukan. Adik saya ngawasi penghitungan. Setiap hari pulang malam sampai akhirnya jatuh sakit,” terang Mukhlis saat ditemui di rumah duka, Selasa (23/4).

Mukhlis menerangkan, Ghofur adalah seorang guru PNS di Kota Tegal. Dia juga sudah sejak dulu selalu menjadi anggota Panwascam. “Sebelum meninggal sempat melakukan rekapitulasi sampai malam karena itu sudah tanggung jawabnya. Dia kan di panwas dari dulu,” terangnya.

Ghofur meninggalkan seorang istri bernama Indah Mulyaningsih dan seorang anak perempuan bernama Najwa (7). Menurut rencana, janazah akan dimakamkan di TPU “Bayi” Limbangan Wetan.

Komisioner Bawaslu Brebes, Mohammad Ma’ruf menjelaskan, proses penyelenggaraan pemilu kali ini sangat melelahkan. Penyelenggara pemilu sepanjang waktu dari pagi hingga malam hari terus bekerja hingga semua tahapan selesai. Pihaknya berharap pada pemilu serentak seperti ini untuk ditinjau kembali agar tidak menimbulkan korban jiwa seperti ini.

“Kami melihat sebelum pemilu hingga rekapitulasi tingkat TPS hingga kecamatan. Pemilu ini mengeluarkan energi dan waktu yang luar biasa, dari teman teman pengawas TPS desa, bahkan pengawas kecamatan sendiri. Inilah yang kami nilai waktu yang dipikir ulang untuk format pemilu yang akan datang,” beber Ma’ruf.

Sementara itu, di hari yang sama pukul 10.00 WIB, Petugas TPS dari unsur Linmas juga meninggal dunia. Dia adalah Saeful Bahri (51) warga Desa Ciawi RT 01 RW 01 Kecamatan Banjarharjo. Dia bertugas di TPS 01 desa setempat. Salah satu Komisioner KPU Kabupaten Brebes, Siti Nurokhmi Susilowati membenarkan berita duka tersebut. Menurutnya, sebelum meninggal Saeful sempat dirawat di Puskesmas.

“Kami dapat kabar ada petugas Linmas yang meninggal karena kelelahan dan langsung mendatangi keluarganya di Ciawi Banjarharjo. Tadi langsung dimakamkan,” ujar Nurokhmi.

Lebih lanjur Nurokhmi mengatakan, menurut keterangan pihak keluarga, waktu hari pencoblosan, Saeful berada di TPS hingga larut malam dan pulang pagi. Karena kelelahan, dia lalu periksa di puskesmas dan menjalani perawatan di rumah. Karena tak kunjung sembuh, Saeful akhirnya dilarikan ke Puskesmas Banjarharjo untuk menjalani rawat inap pada hari Minggu kemarin. Namun baru semalam dirawat, Senin siang Saeful meninggal dunia.

“Rawat jalan dulu. Terus hari Minggu sore dirawat lagi di puskesmas dan meninggal di sana,” tutur Nurokhmi. (Panturapost.com)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: