Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemuda Ini Bisa Kaya di Amerika, Tapi Dia Pilih Pulang ke Indonesia, Karena...

Pemuda Ini Bisa Kaya di Amerika, Tapi Dia Pilih Pulang ke Indonesia, Karena... Kredit Foto: Instagram/belvadevara
Warta Ekonomi, Jakarta -

Belva Devara, Co Founder dari startup bidang pendidikan, Ruangguru, memilih untuk kembali ke Indonesia sejak tiga tahun yang lalu. Padahal, Belva mengaku bisa menjadi orang kaya jika tetap tinggal di Amerika usai merampungkan studinya.

Menurut Belva, kembali ke Indonesia dan memilih untuk menjadi pengusaha bukanlah karena dirinya ingin memperkaya diri dengan harta. Melainkan untuk memecahkan sebuah permasalahan besar yang dihadapi oleh Indonesia di bidang pendidikan.

Berangkat dari perkataan seorang professor di Harvard Riset, Amerika Serikat, yang menyebut bahwa anak muda Jakarta membutuhkan waktu 128 tahun untuk mengejar ketertinggalan demi bisa setara kompetensinya dengan negara maju. 

Baca Juga: CEO Ruangguru: Merintis Startup Edutech Itu Kompleks

"Kalau kita hanya mengandalkan ‘business as usual’, alias mngandalkan institusi-institusi pendidikan konvensional, ya itu lah, kita masih butuh 128 tahun. Kita jelas enggak punya waktu sebanyak itu, dan gue yakin bahwa teknologi adalah kunci gebrakan bisa ‘lompat’ ke depan untuk akselerasi pencapaian pendidikan. Dengan teknologi, pendidikan berkualitas bisa jauh lebih murah dan mudah diakses daripada solusi non-online/konvensional," kata Belva pada akun Instagramnya, Selasa (23/4/2019).

Yang kedua, menurut Belva, kita sekarang hidup di era yang jarang-jarang ada Iho. Sekarang kita hidup di era dimana anak muda punya ‘kekuatan lebih’ daripada ‘senior-senior’ kita. Kenapa? Dulu, ketika anak muda enggak puas dengan isyu sosial, yang dikerjakan apa? Mengeluh, lalu pilihannya demonstrasi. 

"Ya, bagus juga mengutarakan pendapat, dan tidak dilarang. Beda dengan anak muda sekarang, kita kalau enggak puas dengan  isyu sosial yang ada, langsung bisa dong bikin solusinya. Kenapa? Kita anak muda itu yang lebih jago/melek teknologi, dari lahir/kecil mainannya gadget dan internet, lebih nekat ambil resiko. Kalau bukan anak muda yang mulai, siapa lagi?" ujar Belva.

Baca Juga: Gandeng Ruangguru, Samsung Indonesia Rilis Galaxy Tab A untuk KBM

Ia pun memberi contoh, bahwa jaman dahulu anak muda meniti karir harus dari bawah. Nah kalau sekarang? Perusahaan yang sudah puluhan tahun pun deg-degan dengan startup-startup e-commerce/ojek online/bimbel online, yang semuanya besutan anak muda & mulai berhasil menjawab isyu-isyu sosial yang ada.

"Kalau bukan anak muda yang ‘nyebur’ langsung cari solusi, siapa lagi?" tegas Belva.

Belva juga mengungkapkan bahwa saat ini @ruangguru telah memiliki 1.200 orang karyawan, melayani 13 juta siswa, dan 400.000 guru.

"Tahun ini, insya Allah banyak inisiatif baru dan akan berkembang jauh Iebih besar lagi. Tentunya masih banyak kekurangan, tapi semoga gue dan @ruangguru selalu bisa diberikan kekuatan untuk setiap hari berinovasi memajukan pndidikan. Aamiin," ucap Belva.

Baca Juga: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Kumairoh

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: