Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lima Miliarder Ini Ditahan, Terseret Kasus Korupsi

Lima Miliarder Ini Ditahan, Terseret Kasus Korupsi Kredit Foto: Aceh bisnis
Warta Ekonomi, Jakarta -

Lima miliarder Aljazair, yakni Issad Rebrab yang merupakan pebisnis terkaya di negara itu dan empat saudara kandung dari keluarga Kouninef ditahan dalam investigasi korupsi. Mereka berlima dekat dengan mantan Presiden Abdelaziz Bouteflika.

Penahanan ini dilakukan setelah panglima militer Aljazair Letnan Jenderal Gaid Salah menyatakan sejumlah elit di negara kaya minyak dan gas alam itu akan diadili dalam kasus korupsi.

Pengadilan Aljazair telah memanggil mantan Perdana Menteri (PM) Ahmed Ouyahia dan Menteri Keuangan saat ini Mohamed Loukal yang merupakan orang dekat Bouteflika. “Kedua orang itu diselidiki dalam kasus penyalahgunaan uang publik,” papar laporan televisi Aljazair, dilansir Reuters.

Baca Juga: Total Kekayaan Seluruh Warga Rusia Kalah Dibanding Harta 98 Miliarder Ini

Ouyahia menjabat beberapa kali sebagai PM di era pemerintahan Bouteflika. Dia juga memimpin partai RND yang merupakan mitra koalisi partai FLN yang dipimpin Bouteflika. Adapun Loukal merupakan gubernur bank sentral di era Bouteflika.

Bouteflika mundur dua pekan lalu setelah 20 tahun berkuasa. Dia tunduk pada tekanan militer dan beberapa pekan unjuk rasa para pemuda Aljazair yang menginginkan perubahan.

Meski demikian, unjuk rasa yang dimulai sejak 22 Februari dan berjalan damai itu masih terus berlangsung di banyak tempat. Mereka mendesak dibersihkannya para elit yang pernah berkuasa di negara itu sejak kemerdekaan dari Prancis pada 1962. Mereka juga ingin semua elit yang terlibat korupsi dibawa ke pengadilan.

Baca Juga: Begini Kisah Pendatang Baru di Daftar Orang Terkaya RI, Donald Sihombing

Bouteflika telah digantikan Abdelkader Bensalah, ketua majelis tinggi parlemen yang menjadi presiden sementara selama 90 hari hingga pemilu presiden digelar pada 4 Juli. Ratusan pengunjuk rasa masih turun ke jalan untuk mendesak pengunduran diri Bensalah dan para pejabat tinggi lainnya.

Bensalah menunjuk Ammar Haiwani sebagai pelaksana gubernur bank sentral. Posisi penting itu kosong sejak Loukal ditunjuk sebagai menteri keuangan oleh Bouteflika sebelum dia mengundurkan diri.

Baca Juga: Ini Nama Miliarder Paling Dibenci dan Dikucilkan di Dunia, Kenapa?

Militer sejauh ini terus memantau unjuk rasa damai yang kadang diikuti hingga ratusan ribu orang. Militer masih menjadi lembaga paling kuat di Aljazair yang terus mengalami krisis politik selama puluhan tahun terakhir.

Letnan Jenderal Salah menjelaskan, militer mempertimbangkan semua opsi untuk menyelesaikan krisis politik nasional dan memperingatkan waktu sudah habis. Salah tidak menjelaskan apa langkah yang akan diambil lagi oleh militer namun dia menambahkan, “Kami tidak memiliki ambisi selain melindungi bangsa kami.” 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: