Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menteri Jonan Khawatirkan Ini ke Milenial

Menteri Jonan Khawatirkan Ini ke Milenial Kredit Foto: FMB9
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan, mengatakan Indonesia memiliki kekhawatiran tersendiri terhadap generasi muda (milenial) dalam hal keterlibatan mereka ke dalam industri berat seperti pertambangan.

"Di era sekarang ini, kita melihat adanya transisi bisnis industri. Generasi milenial kita cenderung tidak memiliki ketertarikan untuk bekerja di industri kelas berat seperti pertambangan mineral dan migas karena faktor kesehatan dan keselamatan di lingkungan kerjanya," ujarnya di Jakarta, Kamis (25/4/2019).

Ia menambahkan, melihat tren industri dalam satu dekade terakhir mengalami perubahan dimana lebih condong ke arah digital. Sehingga sektor migas dan pertambangan tidak lagi menarik minat generasi zaman now.

Baca Juga: Ramai Film Sexy Killers, Jonan Bereaksi

"Kita melihat tren industri pada tahun 2008, posisi 10 perusahaan terbesar dunia didominasi oleh perusahaan pertambangan dan migas. Sementara di tahun 2018, kita melihat adanya transisi industri ke arah digital. 10 perusahaan terbesar di dunia tahun 2018 tidak lagi didominasi oleh perusahaan migas, tetapi lebih ke perusahaan berbasis digital seperti Apple, Google, dan Facebook," jelasnya.

Ia menjelaskan, dirinya melihat bahwa generasi milenial lebih memilih untuk bekerja di lingkup industri baru, seperti industri digital karena lingkup kesehatan dan keselamatan yang dinilai lebih aman bagi mereka dibandingkan industri kelas berat. Menurutnya dibutuhkan solusi yang tepat agar industri energi kembali menarik bagi kaum muda.

"Kita membutuhkan solusi untuk mencapai standar keamanan seperti industri baru di industri kelas berat ini, dengan demikian, kita bisa menarik minat generasi muda untuk bekerja di sektor ini dengan lingkungan yang aman dan sehat," terangnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: