Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ada yang Baru dari Tesla, Produk Asuransi, Kapan Rilis?

Ada yang Baru dari Tesla, Produk Asuransi, Kapan Rilis? Kredit Foto: TechCrunch
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tesla sedang mengembangkan produk asuransi yang kabarnya akan meluncur sekitar sebulan lagi. Hal itu disampaikan oleh CEO Tesla, Elon Musk dalam panggilan dengan analis setelah melaporkan pendapatan kuartal pertama perusahaan.

Musk tidak menyebutkan detail dari produk asuransi itu, tetapi pasti akan menambahkan nilai pada sistem autopilot perusahaan. Sistem bantuan pengemudi canggih itu dinilai sebagai salah satu yang paling kuat dan paling kontroversial dalam industri.

"Produk asuransi kami akan jauh lebih menarik daripada asuransi lain di luar sana," kata Musk dilansir dari TechCrunch (25/4/2019).

Kemudian, Musk menambahkan, Tesla sudah berdiskusi dengan perusahaan asuransi tentang Autopilot. Informasi itu dimaksudkan untuk membantu mengurangi tingkat asuransi.

 Baca Juga: Tahun Depan, Tesla Akan Luncurkan Taksi Robot

Pria itu berkata, "Ketika kami meluncurkan produk asuransi bulan depan, kami pasti akan memasukkan informasi itu ke dalam tarif asuransi."

Tesla memiliki peluang arbitrase informasi, menurut sang bos. Perusahaan itu dapat menyimpan data mengemudi sehingga perusahaan mendapat pengetahuan langsung tentang profil risiko pengemudi dan mobil.

Perusahaan rintisan (startup), seperti asuransi Root telah memperkenalkan program yang memberikan diskon kepada pemilik Tesla jika kendaraan listrik mereka dilengkapi dengan sistem autopilot.

Sebelumnya, Tesla melaporkan kerugian lebih besar dari yang perkiraan, mencapai angka US$702 juta, atau US$4,10 per saham pada kuartal pertama. Itu terjadi setelah angka pengiriman yang tak terlalu baik, serta adanya penyesuaian biaya pada kendaraan membuat produsen mobil tersebut keluar dari jalur profitabilitasnya.

Pendapatan kuartal pertama Tesla sebesar US$4,5 miliar, turun bila dibandingkan dengan kuartal empat 2018 yang berada di angka US$7,2 miliar. Arus kas operasional perusahaan dikurangi pengeluaran modal turun menjadi US$920 juta, dibandingkan dengan angka US$910 juta pada kuartal keempat tahun lalu.

Baca Juga: Siap-siap! Tesla Bakal Ungkap Crossover Model Y, Catat Waktunya

Baca Juga: Pemprov Bali Bakal Sediakan Loket Pungutan Wisman di Terminal Domestik Bandara

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: