Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Penis Kecil Mempengaruhi Kesuburan Pria?

Penis Kecil Mempengaruhi Kesuburan Pria? Kredit Foto: Unsplash/hello i'm Nik
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pakar psikoanalisis Sigmund Freud benar. Dua hal yang paling mendasar untuk memotivasi manusia adalah survival dan sex. Buktinya, pembicaraan mengenai sex tak pernah ada hentinya. Salah satunya adalah mengenai ukuran kelamin pria atau penis.

Hubungan antara ukuran penis dan kenikmatan seksual selalu menjadi perdebatan yang tidak ada habisnya. Namun, dari semua itu yang paling jarang dibahas ialah perihal apakah ukuran penis juga berpengaruh terhadap tingkat kesuburan pria. 

Baca Juga: Selamat! Startup Kesehatan Ini Resmi Duduki Kasta "Unicorn"

Biasanya laki-laki tidak tahu bahwa mereka mandul sampai menjalani analisis sperma yang menunjukkan bahwa  sperma mereka tidak beraturan atau bervolume rendah. Kini sebuah studi terbaru berhasil menemukan kaitannya antara ukuran penis dengan tingkat kesuburan pria.

Penelitian dari Universitas Utah menemukan bahwa pria dengan masalah kesuburan cenderung memiliki penis dengan ukuran yang lebih pendek. Untuk penelitian ini, dokter melihat data yang dikumpulkan dari 815 pria yang mengunjungi klinik kesehatan antara 2014-2017.  

Berdasarkan data tersebut, pada umumnya pria dengan masalah kesuburan memiliki penis berukuran kurang lebih 1,2 sentimeter (cm) lebih pendek daripada pria tanpa masalah reproduksi. Pria yang tidak subur memiliki penis sekitar 14 cm, sedangkan pria subur sekitar 15,9 cm. Pengukuran ini berdasarkan perkiraan ukuran saat ereksi.

Studi ini merupakan studi pertama yang mengaitkan ukuran penis dengan tingkat kesuburan, menurut para peneliti. Namun mereka mengingatkan para pria untuk tidak perlu merasa panik. 

Mereka mengatakan memang ada kaitannya, akan tetapi penis yang berukuran kecil bukanlah suatu tanda pasti ketidaksuburan. Dr. Austen Slade menjelaskan bahwa ukuran penis dapat menjadi indikator masalah kesehatan yang terkait dengan ketidaksuburan, seperti testis yang tidak turun. 

Slade mengatakan studi di masa depan akan lebih bisa menjelaskan apakah ukuran penis dapat menjadi indikator ketidaksuburan seorang pria. Untuk saat ini, pakar reproduksi Sheena Lewis dari Queen's University Belfast mengatakan penelitian ini dapat menimbulkan kekhawatiran yang tidak perlu.

“Satu hal yang membuat pria takut adalah masalah ukuran penis. Untuk sekarang mengatakan bahwa mereka memiliki peluang lebih kecil untuk menjadi ayah, bukanlah pesan yang baik,” ungkap Sheena kepada The Telegraph.

Hal yang perlu diingat bahwa ini masih merupakan penelitian. Jika mengkhawatirkan kesuburan, pergilah ke dokter. Anda juga dapat meningkatkan kesehatan sperma dengan rutin memakan buah-buahan dan sayuran, membatasi konsumsi alkohol, serta mempertahankan berat badan normal.

Konten Sindikasi: Viva.co.id

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: