Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tiket Pesawat Masih Mahal Paksa Pemudik Naik Angkutan Darat

Tiket Pesawat Masih Mahal Paksa Pemudik Naik Angkutan Darat Kredit Foto: Antara/Hendra Nuridyansyah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tarif tiket pesawat masih belum menunjukkan tanda-tanda akan mengalami penurunan. Tarif mahal tiket pesawat diprediksi akan berpengaruh pada pilihan moda transportasi pada musim mudik 2019 mendatang.

Salah seorang warga, Agas, mengatakan tarif tiket pesawat Jakarta-Semarang mengalami kenaikan hampir 100%. Ia menjelaskan tarif tiket untuk rute Jakarta-Semarang sekitar Rp400.000-Rp500.000 pada tahun 2018 lalu. Akan tetapi, pada saat harga tiket pesawat untuk rute yang sama bisa mencapai Rp1 juta lebih.

"Saya tidak mungkin lagi beli tiket pesawat semahal itu untuk mudik. Kemungkinan mudik besok saya naik bus saja. Tidak apa-apa macet sedikit tapi harga masih manusiawi," katanya kepada Warta Ekonomi, Kamis (25/4/2019).

Baca Juga: Tiket Pesawat Mahal, Regulator Tetap Tak Bisa Intervensi Tarif

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperkirakan jumlah pemudik yang menggunakan bus di musim mudik 2019 akan meningkat sekitar 20 persen. Ia mengatakan Kemenhub telah melakukan berbagai macam persiapan untuk menyambut kenaikan jumlah pemudik angkutan darat pada tahun ini, salah satunya adalah melakukan pembaharuan atas armada bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP), dan Bus Pariwisata.

"Pengguna bus ini kita prediksi ada kenaikan sekitar 20 persen. Mungkin nanti Lebaran bus akan jadi moda transportasi idola mengingat penumpang pesawat turun karena kendala kenaikan harga tiket pesawat," kata Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Budi Setiyadi.

Tercatat, jumlah penumpang bus sebesar 4,51 juta orang sepanjang tahun 2018 lalu dengan total armada sebanyak 49.613 unit. Adapun, pada tahun ini jumlah penumpang bus diperkirakan naik 1-2 persen dengan total armada sebanyak 50.317 unit.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: