Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Soal Kecurangan, TKN: BPN Jangan Baper, Kami Santai Saja

Soal Kecurangan, TKN: BPN Jangan Baper, Kami Santai Saja Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Pemenangan Nasional (BPN) meminta Tim Kampanye Nasional (TKN) tidak baper atau bawa perasaan terkait bukti kecurangan di Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 yang dimilikinya.

Juru Bicara (Jubir) Tim Kampanye Nasional, Irma Suryani Chaniago menegaskan, mengenai hal tersebut pihaknya tidak pernah risau dan baper. Bahkan, menurutnya, TKN hanya menanggapi santai mengenai hal tersebut.

 Baca Juga: Prabowo Menang 62 Persen? TKN Sebut BPN Berbohong

"Yang baper itu kan mereka, kami 01 santai-santai saja, tidak pernah etok Etok’e menang terus deklarasi,nggak pernah etok etok’e menang terus umumkan para menteri," kata Irma di Jakarta, Kamis (25/4/2019).

Baca Juga: Klaim Kemenangan Prabowo 80%, PSI: Besok 212%?

Irma justru menyindir sikap terburu-buru dari BPN dan Prabowo Subianto yang telah mendeklarasikan diri sebagai pemenang dalam Pemilu 2019. Padahal, seharusnya hal itu menunggu penghitungan resmi dari KPU.

"Kami santai dan sabar menunggu pengumuman dari yang berhak yaitu KPU sesuai UU," tutur Irma.

Menurut Irma, sepanjang sejarah pemilihan presiden, baru kali ini ada capres yang menyatakan menang tanpa melalui keputusan KPU. Hal itu, kata Irma, berbanding terbalik dengan apa yang telah dideklarasikan oleh Prabowo.

"Yang risau itu yang deklarasi berkali-kali dengan bermacam-macam klaim prosentase. Ngotot bilang ada kecurangan tapi deklarasi kontra produktif kan," ucap Irma.

Direktur Relawan BPN Prabowo-Sandi, Ferry Mursyidan Baldan sebelumnya mengatakan, TKN tak perlu risau dengan sikap pihaknya yang mempermasalahkan kecurangan Pemilu. BPN mengklaim sudah memiliki bukti adanya pelanggaran Pemilu, tapi bukti itu nantinya akan dilaporkan langsung ke KPU dan Bawaslu.

“Enggak usah terlalu risau dan baper TKN, kami tidak akan membual karena seluruh prosesnya berbasis C1. Penelusuran bentuk kecurangan mulai dari tingkat TPS lalu PPK," ucap Ferry.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: