Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Simak 4 Trik Mudah Bagi Startup Dapatkan Dana dari Bank!

Simak 4 Trik Mudah Bagi Startup Dapatkan Dana dari Bank! Kredit Foto: Unsplash/Rawpixel
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam mendirikan startup, pendanaan menjadi salah satu hal yang diperlukan. Perolehan dana untuk startup ada dari berbagai macam sumber, salah satunya melalui pinjaman dari bank.

Pengajuan pendanaan startup ke bank memerlukan beberapa syarat, dan di dalamnya adalah rencana bisnis. Keterangan yang disertakan dalam rencana bisnis tersebut harus detail dan menjawab segala pertanyaan sekiranya apa yang perlu diketahui oleh pihak bank.

Baca Juga: 8 Cara Dapatkan Pendanaan untuk Startup Awal

Bagi startup pemula, keterangan itu pun diperlukan karena mereka belum memiliki track record keuangan untuk diperiksa oleh bank. Memiliki rencana bisnis bukan hanya bagian dari daftar periksa birokratis untuk mendapatkan pinjaman. Sebaliknya, rencana bisnis dapat menjadi dokumen panduan untuk perusahaan yang mengomunikasikan fakta dan ide yang sangat penting kepada tim manajemen dan karyawan.

Ada beberapa elemen inti yang harus dimiliki oleh rencana bisnis yang kuat. Mereka berlaku sama untuk aplikasi pinjaman yang didukung oleh Small Business Administration (SBA) dan untuk pinjaman komersial reguler:

1. Proyeksi terperinci

Untuk mendapatkan persetujuan dari bank, mereka perlu cukup detail untuk memastikan bahwa bisnis Anda akan memiliki cukup laba dan arus kas untuk melayani utang. Rencana tersebut harus menyempurnakan dengan tepat bagaimana suatu perusahaan akan mencapai sasaran pendapatan dan estimasi pengeluarannya, dan bagaimana perusahaan itu berharap untuk berhasil dalam jangka panjang, bukan hanya beberapa tahun ke depan.

Baca Juga: Angka Kegagalan Startup Tinggi, Ternyata Ini Lho Penyebabnya

2. Strategi pemasaran

Rencana tersebut juga harus menguraikan strategi pemasaran perusahaan sedetail mungkin. Sebelum melakukan modal, bank ingin tahu bagaimana bisnisnya mengusulkan untuk memasarkan produk atau layanannya dan peluang spesifik yang ingin diisi.

Rencana tersebut harus menjawab pertanyaan: Apa perlunya produk atau layanan perusahaan di daerah tersebut, dan bagaimana perusahaan akan mengeluarkan pesannya?

3. Pengalaman manajemen dan kepemilikan

Untuk menyetujui pinjaman, bank ingin mengetahui bahwa pemilik memiliki latar belakang dan pengalaman yang tepat untuk membuat bisnis berjalan. Itu membantu meyakinkan bank bahwa proyeksi telah dipikirkan dan dapat berhasil dilaksanakan.

Berbagai jenis bisnis membutuhkan keterampilan yang berbeda. Seorang pemilik dengan resume panjang sebagai manajer di sebuah perusahaan besar mungkin tidak memiliki pengalaman ideal untuk memulai sebuah restoran. Jika bisnis berada dalam industri volume tinggi, margin rendah, bank akan merasa lebih nyaman dengan pemilik yang telah membuktikan pengalaman dalam mengelola biaya.

Baca Juga: Apa Itu Bootstrap?

4. Lokasi

Tergantung pada jenis bisnisnya, detail kecil tentang lokasi fisiknya dapat menjadi sangat penting. Jika Anda membuka kafe atau kedai kopi, Anda ingin berada di sisi jalan yang digunakan orang untuk perjalanan pagi mereka. Jika bisnisnya adalah restoran pinggir jalan yang mengandalkan pengemudi yang lewat, ia harus mudah diakses oleh mobil. Rencana tersebut harus mengidentifikasi lokasi dan mengapa Anda yakin lokasi ini mendukung model bisnis Anda.

Baca Juga: Meningkat 21 Persen, Bandara Ngurah Rai Layani 3,5 Juta Penumpang Hingga Februari 2024

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: