Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

KNKS Akan Bangun Pusat Data Ekonomi Syariah

KNKS Akan Bangun Pusat Data Ekonomi Syariah Kredit Foto: Boyke P. Siregar
Warta Ekonomi, Bandung -

Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) berencana akan membuat pusat manajamen data atau One Data Centre. One Data Centre itu  akan menjadi database KNKS untuk menghitung kontribusi serta potensi ekonomi dan keuangan syariah.

“Salah satu pekerjaan rumah bagi kita yaitu menyajikan data yang dapat dipakai sebagai landasan untuk membuat keputusan-keputusan. Dalam waktu dekat KNKS akan mendirikan One Data Centre untuk ekonomi syariah maupun keuangan syariah. Diharapkan dapat memperbaikan posisi Indonesia di dalam Global Islamic Economy Index,” kata Direktur Eksekutif KNKS Ventje Rahardjo Soedigno dalam pembukaan Indonesia Islamic Economy Festival (IIEFest) 2019 di The Trans Luxury Hotel, Bandung, Jawa Barat, Jumat (26/4/2019).

Baca Juga: Kepala Bappenas Buka Festival Ekonomi Syariah 2019

Selain membangun pusat data, lanjut Ventje pihaknya juga tengah mempersiapkan peluncuran Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia 2019-2024 yang direncanakan akan diresmikan oleh Presiden pada 14 Mei 2019 mendatang.

“Masterplan sudah ada dan kita akan kawal sampai lima tahun yang akan datang . Kita akan membuat rencana implementasi daripada masterplan tersebut secara lebih detail,” ujarnya.

Dalam masterplan tersebut merekomendasikan empat strategi utama untuk mengembangkan  ekonomi syariah di tanah air. Pertama penguatan rantai nilai halal (halal value chain/HVC) dengan fokus pada sektor atau klaster yang dinilai potensial dan berdaya saing tinggi.

Baca Juga: Dukung Keuangan dan Ekonomi Syariah, KNKS Luncurkan Pusat Kajian ICIES

Kedua penguatan sektor keuangan syariah yang rencana induknya sudah dituangkan dalam Masterplan Arsitektur Keuangan Syariah Indonesia (MAKSI) dan akan disempurnakan dalam rencana induk ini. Ketiga penguatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebagai penggerak utama rantai nilai halal dan keempat pemanfaatan dan penguatan platform ekonomi digital dalam hal perdagangan (e-commerce, market place) dan keuangan (teknologi financial) yang diharapkan bisa  mendorong dan mengakselerasi pencapaian strategi lainnya.

Baca Juga: AWK Ngotot Ngantor Meski Dipecat dari Anggota DPD RI, Ini Alasannya

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: