Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ekonomi Tumbuh, Tapi Dolar AS Tertekan

Ekonomi Tumbuh, Tapi Dolar AS Tertekan Kredit Foto: Unsplash/Dmitry Moraine
Warta Ekonomi, New York -

Kurs dolar AS melemah terhadap sekeranjang mata utama lainnya pada akhir perdagangan Jumat (26/04/2019). Hal itu dipicu oleh elaku pasar yang masih mencerna data produk domestik bruto (PDB) dari Amerika Serikat yang diawasi secara ketat.

Ekonomi AS tumbuh pada tingkat tahunan 3,2% di kuartal pertama 2019. Data yang dirilis oleh Departemen Perdagangan menunjukkan pertumbuhan itu lebih cepat dibandingkan yang diperkirakan.

Peningkatan kecepatan sebagian besar didorong oleh ekspor yang kuat dan investasi persediaan swasta, menurut laporan departemen. Namun, para ekonom khawatir bahwa kurangnya momentum di dalam negeri akan menyeret turun pertumbuhan di waktu mendatang.

Baca Juga: Awas! Dolar AS Sapu Bersih Mata Uang Asia!

Pelaku pasar juga memperhatikan komponen angka inflasi yang tidak begitu optimistis. Laporan PDB triwulanan menunjukkan bahwa indeks harga untuk pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) meningkat pada tingkat 0,6% di kuartal pertama, dibandingkan dengan 1,5% pada kuartal sebelumnya.

Harga inti yang tidak termasuk harga makanan dan energi yang fluktuatif, naik pada tingkat 1,3%. Sebagai ukuran inflasi keseluruhan, indeks harga PCE adalah referensi penting bagi para pejabat di Federal Reserve (Fed) ketika membuat keputusan kebijakan.

Baca Juga: Di Empat Benua, Rupiah yang Terlemah

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,21%menjadi 98,0011 pada akhir perdagangan. Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1154 dolar AS dari 1,1128 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,2925 dolar AS dari 1,2893 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi 0,7039 dolar AS dari 0,7010 dolar AS.

Dolar AS membeli 111,61 yen Jepang, sama dengan 111,61 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 1,0191 franc Swiss dari 1,0210 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3461 dolar Kanada dari 1,3487 dolar Kanada.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: