Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Besok, NYIA Siap Layani Penerbangan Domestik

Besok, NYIA Siap Layani Penerbangan Domestik Kredit Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko
Warta Ekonomi, Jakarta -

New Yogyakarta International Airport (NYIA) atau Bandara Baru Yogyakarta Internasional telah selesai dibangun dan siap dioperasikan secara komersial pada 29 April 2019. Namun, bandara tersebut baru dioperasikan untuk penerbangan maskapai rute domestik.

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengatakan, pengoperasian bandara baru tersebut akan disesuaikan dengan target pemerintah dalam memberikan pelayanan maksimal kepada penumpang.

“Yang jelas akan siap operasi secara komersial pada 29 April. Penerbangan akan dilakukan oleh maskapai dalam negeri untuk rute-rute Jakarta,” ungkapnya di Jakarta kemarin.

Dia menambahkan, Bandara NYIA mengusung teknologi digital terkini yang memungkinkan konektivitas antara satu daerah dengan daerah lain. Menurutnya hal ini sama seperti Bandara Soekarno-Hatta yang menerapkan aplikasi teknologi sehingga sebisa mungkin diikuti bandara baru di daerah.

Baca Juga: Pembangunan Rampung, Menhub Berharap Jokowi Dapat Mendarat di NYIA

Dengan demikian hal tersebut akan mendukung konektivitas sejumlah tujuan wisata, termasuk “Bali Baru” seperti Yogyakarta, Mandalika, Labuan Bajo, Silangit serta Kualanamu.

Pemerintah memperkirakan 25% penerbangan yang ada di Bandara Adi Sutjipto akan bermigrasi ke Bandara Baru Yogyakarta. Namun langkah tersebut akan dilakukan secara bertahap seiring dengan semakin banyaknya akses moda transportasi dari dan menuju Bandara Baru Yogyakarta.

Di bagian lain Kementerian Perhubungan terus mendorong iklim kondusif pada industri penerbangan di dalam negeri dengan mengembangkan terciptanya terminal berbiaya murah atau low-cost carrier terminal (LCCT) di bandara-bandara dalam negeri.

Budi Karya mengatakan, dengan terminal berbiaya murah, daya saing industri ini bisa lebih ditingkatkan. Sebagai langkah awal, per 1 Mei 2019 Terminal 2F Bandara Internasional Soekarno-Hatta akan dioperasikan sebagai terminal bandara berbiaya murah (LCCT) untuk layanan penerbangan internasional. Ada delapan maskapai LCC dengan rute internasional yang akan menggunakan terminal khusus tersebut.

“Tentu kita akan terus mendukung selama tidak berkaitan dengan safety, security maupun pelayanannya kepada penumpang,” ujar dia di Jakarta kemarin.

Baca Juga: AP II Pastikan Terminal 2F Bandara Soetta Jadi Low-cost Carrier Terminal

Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, LCC Terminal 2F mampu memperluas konektivitas dan pangsa pasar, khususnya untuk segmen berbiaya murah. “Segmen LCC tumbuh cukup pesat di seluruh dunia, termasuk di Asia Tenggara, dan Soekarno-Hatta bersiap untuk meraih pasar itu,” ujar Awaluddin.

Dia menjelaskan, penumpang LCC khusus rute internasional di Soekarno-Hatta pada 2018 mencapai sekitar 30% dari total penumpang rute internasional 15,5 juta orang.

“Penumpang LCC khusus rute internasional di Soekarno-Hatta pada 2018 mencapai sekitar 30% dari total penumpang rute internasional sebanyak 15,5 juta orang atau masih tumbuh,” ungkapnya.

Sebagai informasi, berdasarkan year-to-date pada periode 1 Januari–24 April 2019 tercatat 1,34 juta penumpang LCC atau naik hampir 2% bila dibandingkan dengan 1 Januari–24 April 2018 sebanyak 1,32 juta orang. Sementara itu pergerakan pesawat pada 1 Januari–24 April 2019 mencapai 9.604 pergerakan atau naik 5,03% bila dibandingkan dengan 1 Januari–24 April 2018.

“Penerbangan murah menjadi tren di kalangan traveler, khususnya mereka yang termasuk generasi milenial. Di Soekarno-Hatta sendiri sekitar 60% penumpang pesawat adalah generasi milenial,” tambah Muhammad Awaluddin.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: