Berencana Lakukan Perjalanan Bisnis ke Luar Negeri? Lebih Baik Hindari Kota Ini

Warta Ekonomi, Jakarta -

Perjalanan bisnis tidak semudah kelihatannya, dari membuat reservasi hotel hingga membeli tiket pesawat, perjalanan bisnis tidak selalu ekonomis. Pengurangan biaya selalu menjadi prioritas, meski kadang-kadang biaya yang terkait dengan perjalanan dapat bertambah dengan cepat di menit-menit terakhir .

Jika Anda akan bepergian ke Hong Kong untuk perjalanan bisnis berikutnya, mungkin agenda Anda perlu diubah. Pasalnya berdasarkan penelitian Daily Rates terbaru oleh konsultan SDM, ECA International Hong Kong merupakan kota termahal untuk perjalanan bisnis, di mana Anda harus merogeh kocek setidaknya US$515 atau sekitar Rp7,1 juta lebih per hari.

"Untuk tahun kedua berturut-turut, Hong Kong telah menempati peringkat lokasi termahal di Asia untuk perjalanan bisnis. Perjalanan bisnis rata-rata ke Hong Kong akan menelan biaya total keseluruhan US$515 per hari, termasuk biaya hotel sebesar US$286," tulis laporan itu seperti dikutip entrepreneur.com.

Baca Juga: Tiket Pesawat Mahal, Bisnis Agen Wisata Anjlok 40%

Setelah Hong Kong, laporan tersebut menambahkan, Tokyo menjadi kota kedua termahal untuk melakukan perjalanan bisnis.

"Tokyo tetap berada di peringkat kedua di Asia, dengan perjalanan bisnis tipikal sekarang berharga US$494 sehari," tulis laporan itu.

Selanjutnya, Kota Seoul di Korea Selatan berada di tempat ketiga berdasarkan harga keseluruhan perjalanan bisnis. Namun, jika biaya hotel tidak termasuk, maka Ibu Kota Korea itu berada di atas Tokyo sebagai tempat kedua.

Baca Juga: Tokyo jadi Kota Paling Inovatif Sedunia, Jakarta ke 177

Di tempat berikutnya, Singapura tercatat sebagai negara dengan biaya perjalanan tertinggi untuk bisnis. Perjalanan bisnis ke Singapura saat ini membutuhkan biaya setidaknya US$468 per hari, sehingga menjadikannya lokasi termahal keempat di Asia untuk perjalanan bisnis.

"Biaya perjalanan bisnis ke Singapura relatif statis karena tingkat perjalanan bisnis internasional yang stabil ke negara tersebut. Singapura tetap populer untuk bisnis internasional, yang diilustrasikan oleh fakta bahwa Singapura tetap berada di lima lokasi paling mahal di Asia," jelas laporan tersebut.