Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Chitose Yakin Laba Naik 55%, Ini Sebabnya!

Chitose Yakin Laba Naik 55%, Ini Sebabnya! Kredit Foto: Annisa Nurfitriyani
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Chitose Internasional Tbk (CINT) produsen furniture ini yakin pada akhir tahun 2019 perseroan bakal membukukan laba bersih sebesar Rp21 miliar naik 55% dibandingkan dengan capaian tahun sebesar Rp15,7 miliar. 

 

Direktur Utama PT Chitose Internasional Tbk, Dedie Suherlan mengatakan bahwa capaiann tersebu akan ditopang oleh proyeksi pendapatan tahun ini mencapai Rp389 miliar.

 

"Tahun 2018 adalah tahun yang sulit bagi kami, padahal sebelumnya kami berencana offensive, tetapi pasar justru bergerak stagnan. Diharapkan rencana sebelumnya itu bisa bergulir di tahun ini," katanya, di Jakarta, Senin (29/4/2019). 

 

Menurutnya, target kenaikan laba bersih yang mencapai 55% tersebut merupakan upaya Perseroan untuk menutupi penurunan laba bersih 2018 menjadi Rp12,81 miliar, padahal di 2017 mampu meraup Rp27,66 miliar.

 

Menurut Dedie, guna dapat meraih target pendapatan dan laba bersih 2019, Perseroan akan menaikkan harga produk, setelah selama dua tahun tidak mengalami kenaikan. Selain itu, CINT juga akan melakukan penetrasi untuk produk di bidang kesehatan.

 

Baca Juga: XL Axiata Siapkan Capex Rp7,5 Triliun, Buat Apa Ya?

 

Di tempat yang sama, Direktur CINT, Timatius J Paulus mengatakan, langkah penetrasi tersebut sudah diawali melalui kerjasama dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). "Kami juga sudah melakukan kerjasama pemasaran dengan PT Sandana dan PT Indomedik Niaga Perkasa," ucapnya.

 

Menurut Timatius, ekspansi perseroan ke pasar yang berkaitan dengan sektor pendidikan dan kesehatan telah mempertimbangkan alokasi belanja negara di APBN 2019 yang mencapai Rp1.634 triliun. "Alokasi untuk pendidikan mencapai 38 persen dan kesehatan sebesar 8 persen," ujar Timatius.

 

Baca Juga: Penjualan Ace Hardware Tembus Rp1,88 Triliun di Q1 2019

 

Timatius mengaku, fokus ekspansi perseroan di tahun ini ada pada produk matras poly clean airmate, C-PRO. "Pada tahun ini kami produksi produk-produk pelengkap untuk bidang pendidikan. Sebelumnya hanya meja dan kursi, sekarang lemari, meja dan lain-lain yang dijual dalam satu paket," pungkasnya. 

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: