Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Enggak Neko-Neko, Kehidupan Penulis Game of Thrones Membumi Banget

Enggak Neko-Neko, Kehidupan Penulis Game of Thrones Membumi Banget Kredit Foto: Getty Images
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kamu tahu cerita “Game of Thrones (A Song of Fire and Ice)”? Yaps, novel karya George RR Martin itu merupakan salah satu karya yang penghasilannya besar.

Novel karya penulis dan produser televisi tersukses sepanjang sejarah itu telah tejual sebanyak 25 juta kopi di seluruh penjuru dunia. Serial “Game of Thrones” yang diadopsi dari novel tersebut juga menjadi salah satu tontonan favorit kita saat ini.

Mengutip dari situs Celebrity Net Worth, Martin mendapat royalty dari HBO senilai US$15 juta per season lho. Berhubung sekarang serial “Game of Thrones” sudah memasuki season ke delapan, artinya George RR Martin sudah mengantongi uang US$120 juta atau setara dengan Rp1,7 triliun.

Baca Juga: Super Mewah! Hunian Bill Gates Ini Senilai Ratusan Juta Dolar

Bukan hanya dari HBO, Martin juga mendapatkan royalty dari karya tulisnya senilai US$10 juta atau Rp141 miliar. Meskipun mendapat penghasilan berlimpah, kehidupan pria berjanggut putih itu amatlah sederhana.

Ia lahir dari keluarga menengah ke bawah, ayahnya bekerja sebagai petugas pelabuhan. Martin dan keluarga tinggal di New Jersey, di rumah sederhana dan tak memiliki mobil kala itu. Martin muda pada saat itu adalah seorang kutu buku yang jago dalam urusan bercerita. Dan, dia lulusan dari Fakultas Jurnalistik di Medill School of Journalism.

Di pertengahan tahun 1970, Martin mengalami dilema dalam kariernya. Dia hanya mendapat penghasilan pas-pasan sebagai penulis, dan seorang kompetitor di turnamen catur. Alhasil, dia bertemu seorang profesor bernama George Guthridge yang akhirnya membantunya mencari pekerjaan.

Baca Juga: Dahsyat!! 5 Jurus Sederhana untuk Panjang Umur

Seiring berjalannya waktu, Martin pun mengajar Bahasa Inggris dan Jurnalistik di Clarke College. Hingga akhirnya, di tahun 1977, dia mengundurkan diri dan memutuskan menjadi penulis sains fiksi. Singkat cerita, dia pun sukses di dunia tulis menulis hingga berhasil melahirkan karya-karya yang menarik. Salah satunya, “A Song of Ice and Fire”.

Kini, meskipun telah bergelimang harta. Kesederhanaan tetap terpancar dalam diri Martin. Ia tinggal di rumah biasa di Santa Fe dan mengendarai mobil jadul. Mobil Mazda jadul yang sepertinya merupakan lansiran tahun 1990-an menjadi teman setia berkendaranya.

Baca Juga: Kerasnya Kehidupan Septian Suryawirawan, Cuma Modal 'Mulut' Bisa Hasilkan Cuan!

Dari segi makanan, pria itu enggak terlalu suka makan di restoran mewah. Dia justru senang makan hidangan ala Meksiko atau barbeku saja.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Bagikan Artikel: