Ekonomi Global Melambat Gerus Keuntungan SCG

Warta Ekonomi, Jakarta -

Produsen semen asal Thailand, Siam Cement Group (SCG) mencatatkan penurunan keuntungan selama kuartal I 2019 sebesar 6% (yoy). Namun, bila dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun lalu (qoq), angka ini menunjukkan peningkatan keuntungan sebesar 11%.

“Penurunan tersebut  disebabkan oleh perlambatan ekonomi global dan fluktuasi harga minyak," kata Presiden and CEO SCG, Roongrote Rangsiyopash dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (30/4/2019).

Roongrote mengatakan, pendapatan dari sektor penjualan juga mengalami penurunan sebesar 5% (yoy) dan 4% (qoq). Penurunan ini terutama didorong dari harga produk bahan kimia yang lebih rendah karena permintaan global yang lemah.

Sementara itu, laba untuk periode ini mencapai Rp5,18 miliar atau berkisar US$369 juta. Angka ini  meningkat 11% bila dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun lalu. Peningkatan ini terutama berkat semua bisnis yang berkinerja lebih baik dari kuartal sebelumnya.

Baca Juga: SCG Perkuat Transformasi Digital

"Namun, menurun 6% (yoy) terutama karena penurunan kinerja bisnis kimia mengingat penurunan margin produk," tambahnya.

Pendapatan SCG untuk produk dan layanan yang memiliki high value-added (HVA) mencatatkan penjualan untuk kuartal I 2019 mencapai Rp20,1 miliar atau US$1,438 juta. Nilai ini beda tipis dengan tahun sebelumnya, yang menyumbang 40% dari total pendapatan dari penjualan.

Sementara pengeluaran perusahaan untuk riset dan pengembangan inovasi tercatat sejumlah Rp639 miliar atau US$46 juta. Capaian ini sekitar 1,3% dari total pendapatan dari penjualan.

"Kami siap mempercepat strategi pertumbuhan secara eksponensial, terutama dalam bisnis kemasan dan cabang ritel dari bisnis semen bahan bangunan, yang memperlihatkan pertumbuhan secara konsisten," pungkasnya.

Baca Juga: SCG Thailand Akuisisi 29% Saham Perusahaan Mitra10