Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kamu Karyawan Kontrak? Nih Investasi yang Tepat Buat Kamu

Kamu Karyawan Kontrak? Nih Investasi yang Tepat Buat Kamu Kredit Foto: Freepik
Warta Ekonomi, Jakarta -

Berprofesi sebagai karyawan outsource dengan gaji setara UMP DKI alias Rp 3,9 juta, tetap bisa memiliki investasi menguntungkan agar merdeka finansial di masa depan. Banyak investasi menguntungkan yang bisa kamu pilih demi kemapanan di masa depan.

Jadi karyawan atau buruh outsource dengan upah setara UMP memang gak tenang. Di satu sisi, kita merasa gaji yang diterima perbulan sangat pas-pasan. Tapi, yang paling bikin was-was adalah, kepastian karier kita di masa yang akan datang.

Bisa saja, kontrak kerja kita gak dilanjutkan oleh pihak perekrut. Dan kalau sudah diberhentikan, kita juga gak dapat pesangon.
Fakta-fakta inilah yang akhirnya membuat para karyawan outsource gak kepikiran investasi. Boro-boro investasi, nabung buat dana darurat saja sudah sulit karena biaya hidup gede.

Baca Juga: Waspadalah! Ratusan Fintech Ilegal dan Investasi Bodong Menjamur, Cek Daftarnya!

Padahal, investasi dan menabung itu beda. Investasi sangat berguna untuk mencapai kemerdekaan finansial di masa depan.
Ingin tahu investasi menguntungkan apa saja yang pas buat karyawan outsource bergaji pas-pasan? Simak ulasan berikut:

1. Reksadana pasar uang dan pendapatan tetap

Untuk kategori investasi dengan risiko rendah, dua investasi ini mungkin jadi pilihan yang tepat buat para buruh. Aset investasi utama yang ada di reksadana pasar uang adalah deposito dan surat berharga yang jatuh temponya di bawah setahun.

Setoran awal buat investasi reksadana pasar uang bisa dimulai dari Rp 100 ribu aja. Dana investasi juga bisa dicairkan kapan aja, tanpa adanya biaya penalti.

Meski begitu, jangan terlalu berharap returns atau imbal hasil yang luar biasa besar. Terkadang, jumlah returns yang bisa kamu dapatkan perbulan dari reksadana pasar uang adalah 0,5 persen dan setahun kurang lebih 2 persenan.

Lain halnya dengan pendapatan tetap yang sebulannya bisa 0,8 persen, dan setahunnya bisa 4 persen. Aset investasi yang ada di reksadana pendapatan tetap adalah obligasi atau surat utang perusahaan maupun pemerintah.

Investasi menguntungkan yang satu ini juga pas untuk mereka yang lebih suka terima beres. Tinggal transfer saja, dan pantau keuntungannya secara berkala.

2. P2P Lending

Jenis investasi menguntungkan yang satu ini merupakan alternatif dari reksadana dan emas. Akan tetapi, risikonya bisa dibilang menengah hingga tinggi.

P2P Lending merupakan platform yang mempertemukan peminjam uang dan yang meminjamkan. Namun, sebagian besar peminjam adalah mereka yang dinilai tidak bankable.

Bankable di sini artinya memang cukup luas. Ada yang sulit mendapatkan akses perbankan setempat, hingga “tidak layak kredit.” Karena itu, mengapa risiko dari investasi yang satu ini dianggap menengah hingga tinggi, meski kredit macet di P2P lending juga gak besar.

Bicara soal P2P lending, investasi ini memang sangat praktis. Registrasinya pun mudah, dan bisa dibilang lebih sederhana ketimbang reksadana.

Akan tetapi, jika memang kamu sudah mantap terjun ke investasi ini maka pilihlah situs P2P lending yang diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dan pilih pendanaan bisnis yang sifatnya beragunan. Kalau bisa, telusuri juga siapa peminjamnya sekaligus klien-kliennya. Tujuannya biar investasimu lebih aman.

3. Saham blue chip

Kenapa bukan saham yang lain dan harus saham blue chip di indeks LQ45 atau di IDX30? Tentu saja, karena saham-saham di indeks tersebut merupakan saham perusahaan besar yang likuid.

Dan, kenapa gak trading? Karena mereka yang berprofesi sebagai karyawan outsource terbilang sibuk dalam pekerjaannya, tentu saja sulit untuk bisa mantengin harga saham setiap saat.

Intinya, investasi ini memang tinggi risiko namun imbal hasilnya juga luar biasa tinggi. Membeli saham blue chip dan menyimpannya dalam waktu setahun, kamu bisa meraih returns 15 persen atau lebih! Tapi jika pasar lagi jelek, bisa rugi meski bersifat sementara.

Walaupun saham merupakan investasi menguntungkan bagi karyawan outsource, bijaklah menggunakan dana investasimu. Terkadang, mereka yang sudah merasakan untung bermain saham jadi rakus dan tergoda menggunakan seluruh uangnya.

Namun, ingat, sebagai karyawan outsource, kamu gak akan mendapat pesangon seperti karyawan tetap di perusahaan jika diberhentikan. Gunakan saja 10 persen dari total gaji untuk bisa membeli saham setiap bulannya.

Itulah tiga investasi menguntungkan buat para buruh atau karyawan outsource bergaji setara UMP DKI. Yuk, mari dipilih demi masa depan yang cerah!

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: