Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Terkait Privasi, Facebook Upayakan Perubahan Ini

Terkait Privasi, Facebook Upayakan Perubahan Ini Kredit Foto: Entrepreneur.com
Warta Ekonomi, Jakarta -

Facebook kembali mengupayakan perubahan. Bukan hanya fitur baru, bagi perusahaan besutan Mark Zuckerberg itu adalah perubahan besar dalam cara Facebook membangun dan menjalankan perusahaannya tersebut.

"Masa depan adalah pribadi," kata Zuckerberg pada konferensi pengembang perusahaan tahunan F8 yang dikutip dari Entrepreneur (2/5/2019), "ini bukan hanya tentang beberapa fitur baru. Ini adalah perubahan besar dalam bagaimana kita membangun produk ini dan menjalankan perusahaan kita."

Baca Juga: Bukan Cuma Facebook, Mark Zuckerberg Juga Ciptakan Alat Ini untuk Sang Istri

Setelah banyaknya permasalahan peretasan dan privasi di aplikasi Facebook, Zuckerberg mengharapkan adanya enkripsi. Ia menambahkan, “Enkripsi end-to-end akan menjadi standar di Facebook Messenger.”

"Kami akan memungkinkan 2 miliar orang di seluruh dunia untuk melakukan percakapan paling pribadi satu sama lain secara pribadi, tanpa harus khawatir tentang peretas, pemerintah, atau bahkan kita, untuk melihat apa yang mereka katakan," ungkapnya.

Dalam upayanya ini, Zuck mengungkapkan tujuan utamanya adalah menjadikan Facebook Messenger sebagai aplikasi messenger tercepat dan teringan di pasar.

Di masa mendatang, Messenger akan mendapatkan fitur "tab Friends," yang akan memungkinkan Anda melihat pembaruan dari teman-teman di Facebook dan Instagram. Tetapi menurut Zuckerberg, tab itu akan membuat posting pribadi. Melalui aplikasi Messenger, Anda juga dapat menelepon dan mengobrol dengan teman-teman di Instagram dan WhatsApp.

Baca Juga: Fitur Story Facebook: Punya Pengguna Ratusan Juta, Kamu Salah Satunya?

Itu juga berarti Facebook akan mengumpulkan lebih sedikit data pribadi tentang Anda. Di backend, Facebook sedang "memasang kembali" infrastruktur TI perusahaan untuk melindungi data yang sama dari akses yang tidak sah. Tujuannya untuk secara otomatis menyandikan prinsip privasi dan penggunaan data ke dalam platform perusahaan.

"Ini akan memakan waktu lama. Infrastrukturnya sangat kompleks. Tapi ini hanya salah satu cara kami menyalurkan kembali seluruh infrastruktur untuk mendukung visi privasi ini," kata Zuckerberg.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: